Suara.com - Pemilik Johor Darul Tazim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim dituding ikut campur dalam urusan pemain di timnas Malaysia. Ia pun akhirnya memberikan respons.
Netizen Malaysia menyampaikan tudingan keras terhadap pemilik JDT. Mereka menilai bahwa Tunku Ismail terlali ikut campur dengan susunan pemain di skuad Harimau Malaya.
Menanggapi tudingan tersebut, pemilik JDT ini kemudian membantahnya dengan keras. Ia lalu menjelaskan memang menerima daftar nama pemain yang dipanggil ke timnas.
Akan tetapi, hal itu wajar dan semua pihak klub bakal menerimanya. Sebab, itu merupakan sebuah prosedur.
Baca Juga: Ngeri! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Bisa Pakai 3-4-3
"Daftar pemain yang dipanggil akan diberikan ke klub masing-masing karena kami yang bayar gaji pemain. Semua orang akan merima daftar itu," ucap Tunku Ismail dikutip dari hmetro.com.my pada Senin (1/2/2022)
"Daftar pemain itu bukan diserahkan kepada saya saja, tapi itu prosedur standar untuk semua tim akan menerima itu. Bagi saya tudingan itu adalah cerita dogeng," tegasnya.
Tunku Ismail lebih lanjut menegaskan dirinya tidak pernah ikut campur dalam urusan di Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Apalagi soal urusan pemain yang dipanggil.
"Saya senantiasa ada pandangan, tapi saya tidak campur tangan. Saya tidak boleh buat keputusan untuk susunan pemain di timnass, tapi saya beri pendapat karena gaji pemain dibayar oleh saya, bukan FAM," jelasnya.
"Sama juga seperti tim lain, karena mereka yang jaga pemain. Jadi FAM perlu menghormati masalah ini, tapi saya tidak ikut campur soal perancangan atau keputusan pelatih," sambungnya lagi.
Baca Juga: Pernah Tolak Timnas Indonesia, Bek Asal Belanda Resmi Jadi Rekan Setim Gianluigi Buffon
Tunku Ismail sendiri mengucapkan dia hanya menyampaikan kritik jika ada keputusan yang tidak logis. Hal itu menurutnya adalah memberikan pandangan, bukan ikut campur di dalam FAM.
Sementara itu, Malaysia belum lama ini telah menunjuk sosok pelatih baru dari Korea Selatan, yaitu Kim Pan Gon yang menggantikan Tan Cheng Hoe.