Suara.com - Terdapat satu momen yang menyita perhatian saat Paris Saint-Germain (PSG) menjamu Nice dalam laga babak 16 besar Piala Prancis di Parc des Princes, Selasa (1/2/2022) dini hari WIB.
Dalam pertandingan yang dimenangkan Nice 5-6 dalam drama adu penalti itu, Lionel Messi tidak mengenakan nomor punggung 30.
Bintang Argentina itu justru kembali mengenakan nomor ikoniknya di Barcelona dan La Albiceleste, yakni 10.
Lalu, bagaimana bisa Lionel Messi mengubah nomor punggungnya di tengah musim? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Goal.
Baca Juga: Gerard Pique Mengaku Cristiano Ronaldo Nyaris Gabung Barcelona Sebelum ke Real Madrid
Lionel Messi bisa mengenakan nomor 10 di laga PSG vs Nice karena aturan Piala Prancis menyatakan bahwa di babak 16 besar, starting XI kedua tim harus menggunakan nomor urut dari 1 hingga 11.
Dalam pengumuman berita tim yang diposting oleh PSG menjelang pertandingan, pemain bernomor punggung 10 itu diberikan kepada Messi.
Pemain Argentina itu saat ini mengenakan kaus No.30 untuk PSG, karena Neymar menempati No.10.
Messi bisa mengenakan nomor 10 karena Neymar tidak bisa tampil kontra Nice lantaran sedang menjalani pemulihan pasca cedera pergelangan kaki dan kerusakan ligamen saat melawan Saint-Etienne di Ligue 1 pada November tahun lalu.
Jadi, karena Neymar tidak bermain melawan Nice, jersey No.10 untuk sementara dikosongkan dan bisa dikenakan siapa saja yang kebetulan kali ini diberikan kepada Lionel Messi.
Baca Juga: Capai Kesepakatan Verbal, Ousmane Dembele Segera Berkostum PSG
Momen Messi mengenakan nomor 10 di Piala Prancis menjadi sorotan lantaran nomor punggung itu sangatlah ikonik saat dirinya masih berseragam Barcelona serta di timnas Argentina.
Messi, meski telah hengkan, akan selamanya menjadi salah satu pemain nomor 10 paling ikonik di Barcelona, status legendanya di klub identik dengan nomor bajunya tersebut.
Pemain Argentina itu memulai karir tim utamanya di Barcelona dan mencetak gol senior pertamanya untuk klub dengan mengenakan No.30, sebelum beralih ke No.19 setelah memantapkan dirinya sebagai pemain reguler di tim.
Dia mewarisi kaus No. 10 dari mantan rekan setimnya Ronaldinho, dan kaus itu memiliki bobot yang sangat besar, biasanya disediakan untuk playmaker yang menjadi motor serangan tim.