Suara.com - Maraknya kasus Covid-19 di BRI Liga 1 2021/2022 membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi bertindak. Namun, sampai saat ini belum ada rencana penundaan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu.
LIB menerangkan bakal memperketat lagi protokol kesehatan (prokes) dalam kompetisi. Pihaknya sudah menyurati seluruh peserta BRI Liga 1 untuk menerapkan full bubble selama bergulir.
"Sampai saat ini tidak ada rencana untuk menunda Liga 1," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Suara.com, Senin (31/1/2022).
Senada dengan Akhmad Hadian Lukita, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut BRI Liga 1 harus tetap dilanjutkan. Meski begitu, ia meminta klub peserta saling mengawasi anggota agar tetap mematuhi prokes.
Baca Juga: Renshi Yamaguchi Absen Lawan Persela, Arema FC Tak Pusing Cari Pengganti
"Jadi memang kita harus jalan meski situasi sekarang dalam peningkatan Covid Omicron ya. Kita tahu mereka hanya dua tiga hari karantina mandiri selesai," ujar Iriawan kepada awak media di Bali, Minggu (30/1/2022).
"Saya minta klubnya untuk betul-betul bisa mengawasi, kemarin ada Persib sekian orang, sebelumnya Arema FC, klub harus mengawasi betul," ia menambahkan.
Sebelumnya, sejumlah tim BRI Liga 1 telah mengumumkan sejumlah pemainnya terpapar Viros Corona. Mereka diantaranya Persebaya Surabaya, Persib bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, Persiraja Banda Aceh, dan PSS Sleman.
Tidak hanya di klub, tujuh pemain Timnas Indonesia yang tengah melakoni laga FIFA Matchday kontra Timor Leste juga terserang virus tersebut. Pemain tersebut adalah Syahrul Trisna, Rizky Ridho, Evan Dimas, Irfan Jaya, Muhammad Adi Satryo, Muhammad Rafli, dan Syahrian Abimanyu.
Adapun BRI Liga 1 kini mulai memasuki pekan ke-22. Dijadwalkan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu berakhir pada Maret 2022.
Baca Juga: Termasuk Evan Dimas, Ini 7 Pemain Timnas Indonesia yang Positif COVID-19