Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali buka suara mengenai kasus Covid-19 yang mulai menghantui BRI Liga 1 2021/2022. Ia kembali mengingatkan komitmen di awal pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes).
Seperti diketahui, sejumlah tim-tim BRI Liga 1 telah mengumumkan pemainnya terpapar Covid-19. Seperti Arema FC, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar dam Persija Jakarta.
Mengenai kabar ini, Amali pun sudah bertanya langsung kepada PSSI. Menteri asal Gorontalo itu meminta federasi supaya segera bertindak agar tidak semakin meluas.
"Saya sudah minta supaya PSSI mengingatkan kembali kepada klub-klub peserta Liga 1 untuk memperketat prokes sesuai komitmen mereka, seperti yang sudah disepakati sebelum bergulirnya Liga 1," kata Amali dalam rilisnya, Minggu (30/1/2022).
Baca Juga: Covid-19 Mulai Menghantui BRI Liga 1, PT LIB Ambil Sikap
Politisi partai Golkar itu menjelaskan pentingnya menjaga prokes. Jika tidak, kelangsungan kompetisi bakal terganggu, apalagi jika semakin banyaknya anggota peserta Liga 1 yang terkena virus Corona.
"Saya ingin mengingatkan kembali bila komitmen awal yang sudah disepakati tidak diperhatikan, maka akan mengganggu kelancaran jalannya kompetisi. Ini akan merugikan semua pihak, termasuk klub itu sendiri beserta para pemainnya," tambahnya.
"Jangan kita lengah karena pandemi ini belum berakhir. Manajemen klub harus lebih memperketat lagi dan menjaga timnya supaya mematuhi bubble sistem yg berlaku, hanya dari hotel tempat menginap ke tempat pertandingan dan sebaliknya. Jangan sampai keluar dari area itu," pungkasnya.
Adapun BRI Liga 1 kini sedang melangsungkan Seri 4 di Bali. Mengingat Pulau Dewata adalah surganya pariwisata, banyak yang menganggap peserta lalai mematuhi prokes.
Apalagi disebut-sebut sistem semi bubble tidak berjalan dengan baik di Bali. Berbeda ketika masih seri satu hingga tiga yang bergulir di Pulau Jawa.
Baca Juga: Kisah David De Gea Mendadak 'Muncul' di Laga Persib Bandung Versus Persikabo 1973