Suara.com - Timnas Burkina Faso bertekad melaju ke final Piala Afrika 2021 demi membahagiakan rakyat yang sedang dilanda masalah di mana presidennya pekan ini digulingkan dalam kudeta militer.
Perjuangan Burkina Faso akan dimulai ketika melawan Tunisia di babak perempatfinal di kota Garoua, Kamerun Utara, Minggu (30/1/2021) dini hari WIB.
Menjelang pertandingan, mereka mendapat dorongan semangat termasuk ketika menerima panggilan telepon pada Jumat pagi dari pemimpin militer baru negara itu.
"Pagi ini kami mendapat kehormatan berbicara dengan presiden baru kami yang memberi kami saran dan dorongan, dan meyakinkan kami bahwa mereka berada di belakang kami sepanjang jalan," kata pelatih tim Burkina Faso Kamou Malo.
Baca Juga: Jadi Biang Kekalahan Pantai Gading, Eric Bailly Justru Banjir Pujian, Alasannya Konyol
“Kami tidak memiliki kewajiban, tetapi adalah tugas kami untuk mencoba melaju ke final dan itu dimulai dengan pertandingan besok,” kata Malo seperti dikutip AFP.
Presiden Roch Marc Christian Kabore ditangkap oleh tentara pemberontak Senin di tengah meningkatnya kemarahan atas kegagalannya membendung kekerasan jihadis yang melanda negara miskin itu.
Pemimpin barunya adalah Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba (41), seorang bintang baru dalam tubuh militer yang memimpin wilayah timur yang dihantam parah oleh para jihadis.
"Ini menunjukkan kami tidak sendirian di sini. Terlepas dari situasi di dalam negeri, orang-orang mengikuti kami dan percaya kepada kami. Itu mengangkat semangat kami,'' kata pemain gelandang Adama Guira.
Untuk mencapai semifinal, Burkina Faso harus mengalahkan tim Tunisia yang menempati peringkat keempat di Afrika dan mengalahkan Nigeria pada babak sebelumnya.
Baca Juga: Piala Afrika 2021 Kembali Dirundung Masalah, Laga Perempat Final dan Semifinal Dipindah
Jika lolos, Burkina Faso akan menghadapi Senegal atau Guinea Ekuatorial pada babak empat besar, tetapi mereka sudah mengincar final 6 Februari.
"Mungkin itu akan membantu menenangkan situasi dan akan memberikan banyak kegembiraan bagi keluarga kami dan semua orang yang ada di belakang kami," kata Guira.
"Kami semua sadar akan hal itu dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memberi mereka kegembiraan itu,'' pungkasnya.
(Antara)