Timnas Putri Indonesia Hancur Lebur di Piala Asia, Pelatih Singgung Peran PSSI

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 28 Januari 2022 | 08:27 WIB
Timnas Putri Indonesia Hancur Lebur di Piala Asia, Pelatih Singgung Peran PSSI
Pemain Timnas putri Indonesia Vivi Oktavia Riski (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Samantha Kerr (kiri) dalam laga Grup B Piala Asia 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat (21/1/2022). [ANTARA FOTO/HO/AFC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada minta maaf atas hasil mengecewakan timnya di Piala Asia Wanita 2022. Meski demikian, dia turun menyinggung peran PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air.

Timnas putri Indonesia harus tersingkir dari Piala Asia Wanita 2022 setelah selalu kalah dalam tiga matchday Grup B. Dalam periode tersebut, Garuda Pertiwi tak mampu mencetak gol dan justru kebobolan 28 kali.

Timnas putri tercatat kalah 0-18 dari Australia, 0-4 dari Thailand, dan terakhir hancur lebur di tangan Filipina dengan kekalahan setengah lusin gol, Kamis (27/1/2022).

Juru taktik berusia 39 tahun itu merasa bersalah lantaran, menurut dia, publik Tanah Air kecewa dengan pencapaian Garuda Pertiwi di Piala Asia Putri 2022.

Baca Juga: Dokumen Pemain Turunan Indonesia Sandy Walsh dan Jordi Amat Telah Lengkap, Kini Diserahkan ke Menpora

"Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan pencinta sepak bola Indonesia. Maafkan atas hasil ini," ujar Rudy dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Kamis (27/1/2022) malam.

Rudy menyebut, faktor mental menjadi salah satu penyebab hadirnya catatan negatif itu.

Baiq Amiatun dan kawan-kawan dianggap kurang pengalaman bertanding di level internasional sebelum bertempur di Piala Asia.

"Akhirnya kami kalah, kehilangan konsentrasi dan kehilangan semuanya karena mental pemain jatuh. Ini memang menjadi evaluasi kami untuk kompetisi berikutnya," tutur Rudy.

Dia juga berharap hasil dari Piala Asia 2022 menjadi evaluasi PSSI agar dapat mengembangkan sepak bola putri di Indonesia.

Baca Juga: 3 Hal yang Mungkin Jadi Alasan PSSI Tak Kirim Timnas Indonesia untuk Ikut Turnamen Toulon

"Akan tetapi, upaya untuk sepak bola putri tak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kerja sama dengan banyak pihak. Yang jelas, timnas putri Indonesia bermimpi dapat bertanding lagi di Piala Asia berikutnya," ujar Rudy.

Timnas putri tak mampu melaju dari fase grup Piala Asia Putri 2022 setelah ditundukkan Filipina dengan skor 6-0 pada laga terakhirnya di Grup B, Kamis (27/1/2022) malam di India.

Hasil tersebut membuat Indonesia menelan tiga kekalahan dari tiga pertandingan. Sebelumnya, Indonesia kalah 0-18 dari Australia dan 0-4 dari Thailand.

Ketidaklolosan dari fase grup mengulangi prestasi Indonesia pada Piala Asia Putri 1981 dan 1989. Prestasi terbaik Indonesia di kompetisi tersebut yaitu menjadi semifinalis tahun 1977 dan 1986.

Indonesia sendiri sudah lima kali tampil di Piala Asia Putri yakni pada edisi tahun 1977, 1981, 1986, 1989 dan 2022.

Sementara di Piala Asia Putri 2022, India, tiga tim ASEAN yaitu Filipina, Thailand dan Vietnam mampu menyegel tempat di babak perempat final yang dilaksanakan pada 30 Januari 2022.

Pada fase delapan besar tersebut, Filipina akan melawan Taiwan, Vietnam menghadapi China dan Thailand menjajal kekuatan Jepang. Satu pertandingan tersisa adalah Australia versus Korea Selatan, demikian Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI