Suara.com - Striker muda Persija Jakarta, Taufik Hidayat muncul sebagai penentu kemenangan 2-1 timnya atas Persita Tangerang dalam laga pekan ke-21 BRI Liga 1 di Stadion Ngurah Rai, Bali, Rabu (27/1/2022) malam WIB. Penyerang 22 tahun ini pun semringah.
Gol di menit ke-69 itu tercipta dari aksi individu Taufik setelah memanfaatkan kesalahan lawan. Alhasil, Persija menyudahi laga dengan keunggulan 2-1.
Sebelum itu, Macan Kemayoran kesulitan mencetak gol. Justru Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan terus ditekan oleh Persita.
Pelatih Persija, Sudirman memasukkan Taufik menggantikan Marko Simic yang memang tidak tampil maksimal sejak awal. Baru lima menit masuk lapangan, Taufik langsung mengoyak jala gawang Persita.
Baca Juga: Duo Darah Muda Jadi Aktor Kemenangan Persija, Sudirman: Mereka Hebat tapi Masih Ada Kurangnya
Bagi Taufik, gol tersebut juga menjadi gol perdananya di Liga 1 musim ini. Sebagai striker, Taufik tentu sangat senang bisa memberikan kontribusi gol untuk Persija.
Tapi, baginya yang utama adalah hasil pertandingan berbuah positif. Ia pun berharap kemenangan ini jadi awal yang baik buat Persija untuk menatap laga-laga berikutnya.
"Tentunya saya ingin mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah karena kami bisa memenangi pertandingan. Saya senang dengan penampilan saya dan kontribusi yang bisa saya berikan ke tim," ucap Taufik.
"Semoga ini menjadi awal yang baik buat tim ke depannya," tukas penyerang jebolan akademi Persija itu.
Sementara itu, menurut pelatih Sudirman, masuknya Taufik pada babak kedua menggantikan Simic adalah untuk mengubah strategi tim. Ia merasa permainan bomber asal Kroasia itu terbaca lawan.
Baca Juga: Tren Buruk Persita Terus Berlanjut, Widodo Soroti Masalah Konsentrasi
"Tentu kelebihan dan kekurangan ini saya sangat mengetahui, dan saya tahu kapan harus menarik Simic dan memasukkan Taufik," ujar Sudirman.
"Kita tahu Simic adalah pencetak gol kami. Dia sering membuat gol dari bola-bola crossing dan sebagainya. Sementara Taufik adalah pemain yang bagus dalam penguasaan bola, jadi saya harus mengubah taktik sehingga lawan tidak memprediksi masuknya Taufik."
"Karena Taufik pemain yang bagus pegang bola, juga bagus dalam mencari ruang-ruang sempit di antara bek lawan. Jadi Alhamdulilah Taufik bisa mengoptimalkan kelebihannya," pungkas pelatih berkepala plontos itu.