"Ini adalah berita terburuk karena Kamerun melakukan segalanya untuk memainkan turnamen di Kamerun dan membangun stadion besar. Saya pikir itu sangat menyedihkan," katanya.
Menurut eks Persebaya itu, akan sulit bagi orang Kamerun untuk kembali fokus dengan gelaran Piala Afrika. Sebab ada keluarga yang sedang menangis karena tragedi ini.
"Akan sulit karena ada keluarga yang menangis. Beberapa orang pergi ke stadion untuk mendukung Kameran, untuk mendukung permainan tim mereka, tapi itu adalah hal terburuk yang terjadi pada Kamerun," tutupnya.
Sementara itu, Kamerun sendiri berhasil menang tipis dengan skor 2-1 ketika menghadapi Comoros. Mereka lolos ke perempatfinal dan akan menghadapi Gambia.