Suara.com - Tragedi terjadi di babak 16 besar Piala Afrika antara Kamerun vs Comoros, Selasa (25/1/2022). Delapan penonton dikabarkan tewas karena adanya kerumunan di luar stadion.
Pada laga Kemerun vs Comoros, massa berusaha memasuki Stadion Olembe di ibu kota Yaounde untuk menyaksikan tim tuan rumah bertanding.
Meski kapasitas stadion 60.000 telah dibatasi karena kekhawatiran virus corona, batas 60 persen dinaikkan menjadi 80 persen ketika tim "Singa Gigih" Kamerun bermain.
Rekaman video menunjukkan para penggemar sepak bola berjuang untuk mendapatkan akses masuk stadion hingga saling berdesak-desakan.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Timor Leste, Alfeandra Dewangga Mau Menang Demi Ranking FIFA
Akibatnya ada korban jiwa, yakni delapan orang dilaporkan tewas dan 38 lainnya mengalami cedera luka-luka.
Nah dalam tragedi itu, ternyata mantan pemain Persebaya yang bernama Eric Djemba-Djemba menyaksikan langsung pertandingan Kamerun vs Comoros.
Ia pun mendengar berita kematian itu langsung dari dalam stadion. Mantan pemain yang pernah berseragam Manchester United itu menyebut insiden tewasnya delapan orang penonton sangat memilukan.
"Ini sangat mengejutkan karena orang-orang datang ke stadion untuk menonton sepak bola dan ada orang telah meninggal," ucap Eric Djemba-Djemba yang pernah berkarier di Persebaya dikutip dari BBC pada Rabu (26/1/2022).
"Kami berada di dalam (stadion) dan tiba-tiba kami mendengar orang meninggal di luar stadion," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Lawan Timor Leste, Alfeandra Dewangga Berhasrat Perbaiki Ranking FIFA Timnas Indonesia
Eric Djemba-Djemba menyebut bahwa ini adalah berita buruk karena Kamerun telah berusaha melakukan segalanya untuk jadi tuan rumah Piala Afrika.
"Ini adalah berita terburuk karena Kamerun melakukan segalanya untuk memainkan turnamen di Kamerun dan membangun stadion besar. Saya pikir itu sangat menyedihkan," katanya.
Menurut eks Persebaya itu, akan sulit bagi orang Kamerun untuk kembali fokus dengan gelaran Piala Afrika. Sebab ada keluarga yang sedang menangis karena tragedi ini.
"Akan sulit karena ada keluarga yang menangis. Beberapa orang pergi ke stadion untuk mendukung Kameran, untuk mendukung permainan tim mereka, tapi itu adalah hal terburuk yang terjadi pada Kamerun," tutupnya.
Sementara itu, Kamerun sendiri berhasil menang tipis dengan skor 2-1 ketika menghadapi Comoros. Mereka lolos ke perempatfinal dan akan menghadapi Gambia.