Suara.com - Pelatih Fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu menyoroti kondisi fisik Evan Dimas dan kawan-kawan selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali sejak 19 Januari 2022 lalu.
Menurut Shin Sang-gyu, kondisi fisik pemain timnas Indonesia sedikit menurun, khususnya perihal kekuatan otot. Salah satu penyebabnya adalah padatanya jadwal kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Di tengah pandemi Covid-19, BRI Liga 1 musim ini berlangsung dengan rangkaian pertandingan yang cenderung berdekatan. Kondisi itu membuat waktu istirahat pemain berkurang.
"Sudah lewat tiga Minggu sepulang dari Singapura (Piala AFF 2020). Setelah kita pulang ada karantina satu Minggu, dan masing-masing pemain pulang ke klub, penguatan otot pemain berkurang," kata Shin Sang-gyu dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (26/1/2022) pagi.
Baca Juga: Jadwal Padat, Pelatih Madura United Fabio Lefundes Bakal Rotasi Pemain
"Memang sulit karena di liga sekian Minggu ada dua pertandingan, kondisi tidak maksimal. Tetapi, kita sesuai tanggal pertandingan 27 sama 30 (Januari) sudah conditioning training, jadi tidak jadi masalah," tambahnya.
Kendati mengalami menurunan kekuatan otot, Shin Sang-gyu menilai fisik para pemain timnas Indonesia masih cukup oke untuk menjalani dua laga uji coba internasional FIFA kontra Timor Lesta pada 27 dan 30 Januari mendatang.
"Memang sudah dikasih tahu fisik itu berbeda dengan turnamen. Untuk dua kali pertandingan melawan Timor Leste tidak ada masalah," pungkas pelatih berusia 35 tahun tersebut.
Uji coba kontra Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dijadikan pelatih Shin Tae-yong sebagai persiapan timnas Indonesia menghadapi Poala AFF U-23 2022 yang akan berlangsung di Kamboja pada Februari mendatang.
Hal itu membuat Shin Yae-yong memboyong banyak pemain berusia di bawah 23 tahun. Dari 26 nama yang dipanggil, juru taktik asal Korea Selatan itu bahkan membawa dua pemain berusia 17 tahun yakni Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh.
Baca Juga: Fakhri Husaini Tukangi Borneo FC, Teco: Bali United Harus Kerja Lebih Keras