Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Sudirman menyebut bahwa skuadnya akan coba meredam agresivitas Persita Tangerang demi meraih tiga poin, saat kedua tim bersua pada laga pekan ke-21 BRI Liga 1 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (26/1/2022) malam WIB.
"Persita memiliki pemain yang agresif baik dalam menyerang maupun bertahan. Saya menginstruksikan kepada pemain agar meredam agresivitas tersebut, salah satunya dengan cara memanfaatkan setiap peluang dengan maksimal," ucap Sudirman dalam konferensi pers virtual jelang laga Persita Tangerang vs Persija Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Agar mampu menjalankan strategi di lapangan, juru taktik berusia 52 tahun itu pun meminta Marko Simic dan kawan-kawan untuk berkonsentrasi penuh sepanjang pertandingan.
Setiap laga, Sudirman melanjutkan, harus dianggap sebagai partai final karena Persija tengah mengejar target menduduki minimal peringkat ketiga klasemen pada akhir musim Liga 1 2021/2022 ini.
Baca Juga: Kiper Madura United Hong Jeong-nam Antusias Belajar Bahasa Indonesia
Pria yang pernah menjadi kapten Timnas Indonesia itu tidak ingin skuad Macan Kemayoran kembali tergelincir seperti pada dua laga terakhir mereka.
Pada dua pertandingan itu, Persija dikalahkan Persipura Jayapura 1-2 pada Selasa (11/1/2022) dan ditahan imbang Persela Lamongan 1-1, Sabtu (15/1)/2022.
"Semua laga ke depan kami anggap seperti final. Jadi, pemain mesti berkonsentrasi dan termotivasi penuh. Pemain harus menginginkan kemenangan dalam setiap pertandingan," ucap Sudirman.
Sudirman sendiri baru ditunjuk sebagai pelatih Persija pada Rabu (19/1/2022) untuk menggantikan juru taktik asal Italia, Angelo Alessio yang dipecat.
Namun kapten sekaligus penjaga gawang Persija, Andritany Ardhiyasa menegaskan bahwa hal tersebut sama sekali tidak mengganggu persiapan melawan Persita.
Baca Juga: Persita vs Persija: Marco Motta Cedera, Makan Konate Bisa Tampil meski Sempat Izin
Justru, Sudirman dianggap pelatih yang sesuai untuk Persija lantaran sudah berada di tim sebagai asisten pelatih dalam beberapa tahun terakhir.
"Pelatih Sudirman tidak asing bagi kami. Kami pernah bekerja sama di Piala Menpora 2021 dan hasilnya membawa trofi juara ke Jakarta. Semoga keberadaan pelatih Sudirman membawa Persija kembali ke papan atas," tutur Andritany.
Akan tetapi, kiper berusia 30 tahun itu mengingatkan rekan-rekannya bahwa pergantian pelatih bukan satu-satunya metode untuk membuat Persija menjadi lebih baik.
"Pergantian pelatih tidak dapat begitu saja menyelesaikan masalah. Semua kembali ke kami sebagai pemain. Saya pribadi memiliki motivasi besar untuk mengembalikan Persija ke papan atas," tegas Andritany.