Suara.com - Setelah tiga pertandingan di putaran kedua BRI Liga 1, atau pekan ke-20, manajemen Persija resmi mendepak Angelo Alessio sebagai pelatih kepala dan menunjuk Sudirman sebagai pengganti.
Koleksi 29 poin dari tujuh kemenangan, delapan kali imbang, dan lima kekalahan, dinilai sebagai rapor yang kurang apik dari pelatih sekaliber Alessio.
“Kalau kita melihat apakah kemudian ini menjadi sesuatu yang fair atau tidak, memang keputusan ini layak diperdebatkan," kata Manajer Persija, Bambang Pamungkas, dalam Forum Persija yang dihadiri sekitar 15 media dan the Jakmania.
"Tapi tentu terlepas dari itu semua manajemen telah memberikan waktu yang cukup bagi Angelo dalam kaitannya untuk mencoba mengembangkan potensi yang ada dalam tim," sambungnya dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (22/1/2022).
Baca Juga: Penyegaran, Sudirman Ajak Pemain Persija Main Arung Jeram
"Namun pada titik terakhir, harus ada sesuatu yang harus diubah di sini.”
Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, menekankan bahwa pergantian pelatih sejatinya bukan satu-satunya solusi. Artinya, masih ada faktor lain yang juga harus dibenahi untuk meningkatkan performa tim.
"Pergantian pelatih adalah salah satu jalan untuk dapat memperbaiki tim. Namun jika hal tersebut serta-merta dianggap menyelesaikan masalah, maka salah besar,” tuturnya.
“Pelatih bertanggung jawab atas hasil, tentu setuju. Namun setiap pemain juga harus mengoreksi diri atas penampilan mereka di lapangan. Seluruh komponen di dalam tim harus bekerja lebih keras dan membuktikan, jika mereka layak berada di Persija,” pungkasnya.
Baca Juga: Pikul Beban Berat, Sudirman Optimistis Persija Bisa Capai Target di Liga 1 Musim Ini