Filosofi Angelo Alessio Terlalu "Tinggi" untuk Pemain Persija Jakarta

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 21 Januari 2022 | 07:20 WIB
Filosofi Angelo Alessio Terlalu "Tinggi" untuk Pemain Persija Jakarta
Pesepak bola Persija Jakarta Marco Simic (kanan) terjatuh saat berusaha melewati pemain Persipura Donni Monim (tengah) dalam pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Selasa (11/1/2022). Persija kalah dari Persipura dengan skor 1-2. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/tom.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegagalan pelatih Angelo Alessio dalam menangani Persija Jakarta salah satunya dianggap karena filosofi sang juru taktik asal Italia itu terlalu "tinggi" untuk skuad Macan Kemayoran.

Pandangan tersebut disampaikan Sudirman, asisten pelatih Angelo Alessio yang kini menjabat kepala pelatih Persija Jakarta setelah juru racik Negeri Pizza itu resmi dipecat.

Menurut Sudirman, dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Kamis (20/1/2022) malam, hal itulah yang membuat penampilan Persija menjadi kurang maksimal di Liga 1 Indonesia 2021-2022.

"Filosofi sepak bola Angelo mungkin terlalu 'tinggi' sehingga pemain tidak bisa menjalankan apa yang dimauinya," ujar pria berusia 52 tahun tersebut.

Baca Juga: Profil Rifad Marasabessy, Bek Borneo FC yang Tendang Perut Pemain Persib Ardi Idrus

Salah satu contohnya, Sudirman melanjutkan, Angelo Alessio ingin timnya menerapkan strategi menekan sejak dari garis pertahanan musuh.

Akan tetapi, kerap terjadi dalam pertandingan strategi berubah mendadak, tidak sesuai dengan rencana yang ditetapkan sejak awal.

Pelatih Persija, Angelo Alessio saat menggelar konferensi pers virtual jelang melawan Madura United (dok. Persija).
Pelatih Persija, Angelo Alessio saat menggelar konferensi pers virtual jelang melawan Madura United (dok. Persija).

"Itu menjadi masalah. Perubahan taktik seperti itu agak membingungkan sehingga permainan tak berjalan maksimal. Pemain pun menjadi merasa tidak senang," kata Sudirman.

Hal itulah yang langsung menjadi evaluasi bagi Sudirman ketika dirinya ditunjuk menjadi pelatih kepala Persija, dari sebelumnya asisten pelatih, pada Rabu (19/1).

Kapten timnas Indonesia pada tahun 1996 tersebut bertekad semakin mendekatkan dirinya ke pemain sehingga Riko Simanjuntak dan kawan-kawan mengerti apa yang diinginkannya di dalam lapangan.

Baca Juga: Sudirman: Filosofi Angelo Alessio Terlalu Tinggi untuk Pemain Persija

"Kedekatan saya dengan pemain seperti abang dan adik-adik. Saya rasa itu menjadi nilai plus agar pemain bisa mengerti apa yang saya inginkan. Penting untuk membuat suasana tim kembali riang agar pemain dapat menyerap apa yang diberikan dalam latihan," tutur Sudirman.

Persija untuk sementara berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan koleksi 29 poin dari 20 laga.

Masih tersisa 14 laga untuk Persija di Liga 1 terkini. Manajemen "Macan Kemayoran" menargetkan Sudirman untuk membawa tim ke peringkat tiga besar pada akhir musim.

Bagi Sudirman, itu adalah target yang berat.

"Target yang berat dalam situasi seperti saat ini. Namun, bagaimana pun, ketika saya mengatakan iya untuk menjadi pelatih makan saya akan berusaha keras mewujudkannya. Para pemain juga mesti menunjukkan upaya serupa. Kalau begitu, insyaallah semua berjalan lancar," ujar Sudirman.

Sudirman akan menjalani debut sebagai pelatih kepala Persija di Liga 1 Indonesia 2021-2022 saat timnya melawan Persita pada laga pekan ke-21 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (26/1/2022), mulai pukul 20.30 WIB, demikian seperti dilansir dari Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI