Tak hanya VAR, penikmat sepak bola Tanah Air juga meminta operator untuk menghadirkan Goal-Line Technology atau teknologi garis gawang.
Dukungan ini pun diperkuat oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia yang juga menyetujui adanya penggunaan VAR di kancah Liga 1.
Hanya saja, penggunaan VAR belum terealisasi karena besarnya dana yang harus dikeluarkan. Dalam beragam laporan, disebutkan setidaknya butuh dana Rp85 miliar untuk menggunakan VAR.
Selain persoalan biaya, permasalahan seperti Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur juga menjadi fokus utama sebelum VAR hadir di kancah sepak bola Indonesia.
Rencananya, PT LIB sendiri baru akan menghadirkan VAR pada musim depan atau Liga 1 2022-2023. Menarik dinantikan bagaimana kinerja VAR di sepak bola Indonesia mendatang.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]