Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menyoroti transisi dari bertahan ke menyerang anak-anak asuhnya ketika mengalahkan Borneo FC 1-0 pada laga pekan ke-20 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa malam.
Seperti dimuat Antara, Rabu (19/1/2022), Robert mengatakan hal ini membuat Borneo FC dengan mudah dapat melancar serangan balik ke lini pertahanan Persib.
Selain itu, Robert menjelaskan Persib cukup kesulitan membongkar lini pertahanan Borneo FC karena tim Kalimantan tersebut menumpuk banyak pemain di depan gawangnya, kecuali di 20 menit terakhir.
"Sedikit lambat dalam hal penting, yakni transisi dari bertahan ke menyerang. Ini membuat Borneo FC mudah untuk melancarkan serangan balik. Tapi, mereka juga menumpuk banyak pemainnya di depan gawang sih, kecuali di 20 menit terakhir," ucap Robert.
Baca Juga: Sukses Kalahkan Persebaya, Paul Munster Sempat Kesal dengan Penampilan Bhayangkara FC
Pelatih kawakan asal Belanda itu lanjut mengatakan, Persib kurang beruntung karena tidak bisa mencetak lebih dari satu gol pada pertandingan ini meski cukup banyak peluang yang tercipta.
Dirinya menilai jika Persib bisa terus menciptakan banyak peluang di pertandingan selanjutnya, maka ini akan berdampak positif kepada para penyerang mereka untuk mencetak banyak gol.
"Saya pikir kami agak tidak beruntung tidak bisa membuat lebih banyak gol, padahal cukup banyak peluang tercipta. Tapi jika terus melakukannya, para striker kami akan mencetak lebih banyak gol dan itu akan menjadi hal positif," celoteh Robert.
Pada pertandingan ini, Persib mengalahkan Borneo FC 1-0 berkat gol tunggal yang dicetak gelandang impor asal Palestina, Mohammed Rashid pada menit ke-62, setelah mampu memanfaatkan umpan dari Beckham Putra.
Berkat kemenangan ini, Persib naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga 1 2021/2022 dengan raihan 40 poin dari 20 pertandingan, di bawah Bhayangkara FC dan Arema FC.