Pelatih Sabah FC itu kemudian menegaskan bahwa para suporter Indonesia seharusnya memahami kondisinya. Apalagi Saddil Ramdani merupakan pemain yang dihargai di klub Malaysia itu.
"Kami tidak ingin membunuhnya di sini. Ketika dia cedera akhir musim lalu, kami mengirimnya ke Kuala Lumpur (untuk perawatan), kemudian menindak lanjuti, dan setelah dia kembali ke Indonesia, semua biaya ditanggun oleh klub," pungkasnya.