Suara.com - Bintang timnas Wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah, disandingkan AFC dengan beberapa nama besar jelang Piala Asia Wanita 2022, salah satunya adalan striker Chelsea milik Australia, Samantha Kerr.
Melalui situs resminya, AFC membuat daftar players to watch untuk tim yang tergabung di Grup B yang berisikan, Australia, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Empat pemain yang masuk dalam daftar itu adalah Samantha Kerr (Australia), Taneekarn Dangda (Thailand), Sarina Bolden (Filipina), dan terakhir Zahra Muzdalifah (Indonesia).
"Baru berusia 20 tahun, Zahra Muzdalifah adalah salah satu prospek terpanas dalam generasi pemain Indonesia, yang menarik membantu negara mereka lolos Piala Asia Wanita 2022 untuk pertama kali dalam lebih dari tiga dekade," tulis laporan situs AFC yang dikutip pada Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Prediksi Brighton vs Chelsea di Liga Inggris, 19 Januari 2022
"Pemain depan itu pertama kali menunjukkan potensinya di kancah internasional di Piala AFF Wanita 2018 ketika usianya 17 tahun, Dia mencetak gol pertama untuk Indonesia," imbuhnya.
Dalam laporan yang berbeda, AFC menyebutkan bahwa Sam Kerr merupakan salah satu bintang terbesar yang akan bermain di Piala Asia Wanita 2022.
Ia belum lama ini masuk sebagai finalis pemain Wanita Terbaik versi FIFA. Bintang berusia 28 tahun itu juga bermain untuk Chelsea.
Meski begitu, Zahra Muzdalifah disebut punya satu keunggulan dibanding Samantha Kerr, yakni popularitasnya di media sosial.
"Pemain depan Indonesia yang baru muncul telah memanfaatkan gairah dari salah satu negara dengan pecinta sepak bola terbaik di dunia, mengumupulkan hampir satu juta pengikut di Instagram," tulis AFC.
Baca Juga: Belum akan Pensiun, Christian Eriksen Segera Kembali ke Liga Inggris
"Ini bukan hanya menempatkannya di depan Kerr, tapi semua pesepak bola wanita di planet ini dalam hal popularitas," imbuhnya.
Dari pantauan, per hari ini pengikut Instagram Zahra Muzdalifah mencapai 935 ribu. Sedangkan Sam Kerr baru 818 ribu follower.
Kendati demikian, Zahmuz mengakui ada positif dan negatifnya memiliki banyak follower. Pemain berusia 20 tahun ini menyampaikannya kepada AFC.
"Pertama, saya mendapatkan dukungan dari orang-orang dan memberitahu saya bahwa saya bisa lebih baik," kata Zahra Muzdalifah.
"Tapi saya mendapat banyak tekanan. Jika kalah dalam sebuah pertandingan, orang mungkin berpikir 'Oh Zahra hanya terkenal, dia tidak pandai (bermain bola)', tapi orang-orang itu bahkan tidak menonton pertandingan kami. Ada positif dan negatifnya," tutupnya.