Suara.com - Shin Tae-yong memiliki opsi pemain berusia 18 tahun yang bisa dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada ajang Piala AFF U-23 2022.
Pemain-pemain berusia 18 tahun ini memang sudah sempat dipanggil oleh Shin Tae-yong ketika menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Saat ini, beberapa nama pemain itu sudah mendapatkan menit bermain yang reguler bersama klubnya masing-masing di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Oleh karena itu, jam terbang semacam ini sangat berharga bagi pemain-pemain tersebut untuk tampil di laga-laga internasional.
Baca Juga: Ikut Diserang Imbas Haruna Soemitro, Madura United Bikin Pengumuman Ini
Sebagian besar pemain ini memang sudah sempat memperkuat Timnas Indonesia di kelompok usia muda, utamanya U-16 dan U-18.
Jika mempertimbangkan levelnya, kelima pemain ini sangat layak bermain bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2022.
Berikut Suara.com menyajikan lima pemain kelompok U-18 yang bisa dipanggil Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia U-23:
1. Rabbani Tasnim
Striker muda Borneo FC, Rabbani Tasnim, juga bisa menjadi salah satu pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala AFF U-23 2022.
Baca Juga: Profil Jeong Seok-seo, Penerjemah Shin Tae-yong yang Diisukan Mundur
Penyerang berusia 18 tahun ini memiliki postur tubuh yang cukup ideal untuk menunjang perannya sebagai ujung tombak. Tinggi badannya mencapai 180 cm.
Sayangnya, ketatnya persaingan di sektor lini tengah Borneo FC membuat Rabbani Tasnim gagal mendapatkan menit bermain yang layak.
Sebab, sejauh ini jebolan SKO Ragunan itu belum pernah mencatatkan penampilan di Liga 1 2021-2022. Namun, dia sempat dimainkan ketika Pesut Etam tampil di ajang Piala Menpora 2021.
2. Subhan Fajri
Pemain jebolan program Garuda Select yang saat ini memperkuat klub Liga 1 2021-2022, Persiraja Banda Aceh.
Saat ini, Subhan Fajri masih berusia 18 tahun. Namun, dia juga sudah mencatatkan debut di Liga 1 saat Persiraja Banda Aceh berjumpa PSS Sleman pada 11 September 2021.
Sebelumnya, ia juga dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas Indonesia U-23 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Pemain jebolan Barito Putera U-16 ini bisa kembali dipanggil saat skuad Garuda Muda berjuang di ajang Piala AFF U-23 2022.
3. Marselino Ferdinan
Barangkali, pemain berusia di bawah 18 tahun yang memiliki menit bermain yang paling banyak di Liga 1 2021-2022 ialah Marselino Ferdinan.
Meskipun usianya baru menginjak 17 tahun, tetapi pelatih Persebaya Surabaya sudah memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada pemain asal Jakarta ini.
Dari total 14 kali penampilannya di Liga 1 2021-2022, Marsel sudah menyumbang empat gol dan lima assist untuk skuad Bajul Ijo.
Itulah sebabnya, pemain jebolan timnas Indonesia U-16 ini berpeluang besar untuk dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala AFF U-23 2022.
Apalagi, Marsel sebelumnya juga sempat bermain bersama skuad Garuda Muda pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
4. Ronaldo Kwateh
Sama seperti Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh juga mendapat kepercayaan Shin Tae-yong untuk bermain bersama timnas Indonesia U-23.
Pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 lalu, misalnya, Kwateh menjadi salah satu pemain termuda yang mendapat kesempatan dari pelatih asal Korea Selatan itu.
Saat ini, pemain berusia 17 tahun ini menjadi bagian dari skuad timnas U-18 yang diproyeksikan untuk tampil pada Piala Dunia U-20 2023.
Bukan tidak mungkin, pemain Madura United ini akan dipanggil Shin untuk tampil di ajang Piala AFF U-23 2022.
5. Erlangga Setyo
Salah satu penjaga gawang muda yang memiliki potensi besar di skuad timnas Indonesia ialah Erlangga Setyo. Kiper berusia 18 tahun ini bermain untuk Persis Solo.
Sebelumnya, Erlangga Setyo sempat menjadi salah satu pemain andalan Shin Tae-yong di skuad timnas Indonesia U-19 yang menjalani TC di Kroasia.
Bersama M Adi Satryo, pemain jebolan Diklat Persib Bandung ini bergantian mengawal benteng terakhir timnas U-19.
Salah satu keunggulan utama yang dimiliki kiper asal Jember, Jawa Timur, ini adalah postur tubuhnya yang mencapai 192 cm.
Dengan tinggi badan semacam itu, Erlangga Setyo bisa leluasa menghadapi duel-duel udara dengan striker lawan di area kotak penalti.
[Muh Adif Setiawan]