Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meminta Timnas Putri Indonesia meniru semangat skuad Timnas Putra Indonesia di Piala AFF 2020.
"Timnas putra bertanding di Piala AFF 2020 setelah kompetisi sepakbola nasional berhenti selama sekitar 1,8 tahun karena pandemi COVID-19," kata Iriawan seperti dimuat Antara.
"Ada yang bilang, satu tahun sepakbola berhenti sama dengan kehilangan satu generasi. Akan tetapi, dengan mental baja dan disiplin tinggi, mereka bisa memberikan Indonesia gelar runner-up," lanjutnya.
Menurut Iriawan, skuad Garuda tidak gentar terhadap lawan-lawannya di Piala AFF 2020 meski diisi para pemain muda dengan rata-rata usia 23,8 tahun, atau salah satu yang termuda dalam kompetisi itu.
Baca Juga: Profil Ade Mustikiana Oktafiani, Sang Kapten Timnas Putri Indonesia
Iriawan pun meminta hal yang sama kepada timnas putri jelang tampil di Piala Asia Wanita 2022. Meski tergabung di Grup B turnamen tersebut bersama lawan-lawan kuat macam Australia, Thailand dan Filipina, Garuda Pertiwi tidak boleh takut apalagi kalah sebelum bertanding karena tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola.
"Siapa yang menyangka Nadeo (Argawinata) dapat mengeblok tendangan penalti di Piala AFF 2020. Bola itu bundar, jadi kalian harus mempunyai daya tempur tinggi untuk memenangkan pertandingan," tutur Iriawan memberikan wejangan kepada timnas putri.
Timnas Putri Indonesia yang berkekuatan 23 pemain telah berangkat ke India sebagai tuan rumah Piala Asia, Senin (17/1/2022) ini.
Piala Asia Putri 2022 berlangsung di India pada 20 Januari - 6 Februari 2022. Indonesia masuk Grup B bersama Australia, Thailand dan Filipina yang ketiganya berpengalaman dalam Piala Asia Wanita.
Termasuk edisi 2022, Australia sudah delapan kali tampil, sementara Thailand 17 kali dan Filipina 10 kali, sedangkan Indonesia lima kali.
Baca Juga: 3 Alasan Haruna Soemitro Semestinya Pensiun dari Jabatan Exco PSSI
Australia juga juara 2010, Thailand juara 1983 dan Filipina tim peringkat keenam 2018. Sementara Indonesia, yang terakhir kali tampil pada Piala Asia Putri 1989, menjadi semifinalis 1977 dan 1986.