Profil Haruna Soemitro, Exco PSSI Kontroversial yang Kritik Pedas Shin Tae-yong

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 17 Januari 2022 | 16:01 WIB
Profil Haruna Soemitro, Exco PSSI Kontroversial yang Kritik Pedas Shin Tae-yong
Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat rapat evaluasi (dok. Mochamad Iriawan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, menjadi perhatian publik seusai melontarkan kritik pedas kepada pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pernyataan Haruna Soemitro yang diunggah kanal YouTube, JPPN.COM itu langsung menimbulkan reaksi beragam dari kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin tidak baik-baik saja karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.

Sejak menangani timnas Indonesia pada akhir 2019 dengan kontrak berdurasi empat tahun, Shin Tae-yong memang belum memberikan gelar apa pun kepada timnas Indonesia.

Baca Juga: Media Korsel Soroti Netizen Indonesia yang Bela Shin Tae-yong Usai Dikritik Haruna Soemitro

Oleh sebab itu, Haruna Soemitro menilai bahwa Shin Tae-yong tak berbeda jauh dengan pelatih-pelatih sebelumnya yang gagal mempersembahkan gelar juara untuk skuad Garuda.

"Kalau hanya runner-up, ya sebenarnya Shin Tae-yong ini sama saja dengan (pelatih timnas Indonesia) yang lain,” kata Haruna dalam kanal YouTube JPPN.

“Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya. Karena ada ekspektasi besar dari masyarakat," lanjutnya

Kritik inilah yang membuat Haruna Soemitro panen hujatan dari masyarakat. Sebab, dia tak menganggap proses sebagai aspek utama karena mementingkan hasil akhir.

Profil Haruna Soemitro

Baca Juga: Disinggung Haruna Soemitro Kurang Kompeten, Respons Penerjemah Shin Tae-yong Tuai Sorotan

Haruna Soemitro adalah salah satu sosok yang sudah lama berkiprah di dunia sepak bola Indonesia. Namanya jelas tak asing lagi bagi publik.

Sebab, selama ini Haruna Soemitro telah beberapa kali menduduki jabatan strategis di manajemen klub sepak bola.

Awalnya, Haruna Soemitro terjun di dunia sepak bola saat menjabat di manajemen Persebaya Surabaya pada medio 2002.

Sejak saat itu, kariernya di dunia kulit bundar semakin mantap hingga menduduki jabatan sebagai manajer tim PON Jawa Timur pada 2004. Pada saat itu pula, ia sukses membawa timnya meraih medali emas.

Keberhasilannya itu kemudian mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur karena terpilih sebagai ketua.

Setelah sempat menghilang, Haruna kembali naik ke permukaan seusai membantu Achsanul Qosasi mengakuisisi Pelita Bandung Raya dan mengubah namanya menjadi Madura United.

Haruna kemudian sukses mendapatkan jabatan sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI pada tahun 2019. Selama menjabat di posisi itu, ia tak lepas dari sejumlah kontroversi.

Salah satunya yakni menyebut bahwa match-fixing atau pengaturan skor adalah sesuatu yang harus diberantas, tetapi dipahami. Hal ini jelas membingungkan.

"Saya justru berharap agar PSSI dalam hal ini jangan hanya terbawa arus kepada soal pemberantasan match fixing. Karena riil match fixing bukan sesuatu yang harus diberantas,” kata Haruna.

“Tapi, itu adalah sesuatu yang harus dilihat secara proporsional bawah apakah benar ada, baru kemudian kita melangkah ke cara mengatasinya," ia melanjutkan.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI