Suara.com - Gelaran BRI Liga 1 2021/2022 seri keempat di Bali membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Antusiasme pencinta sepakbola rupanya membuat geliat UMKM semakin meningkat di tengah hantaman pandemi Covid-19.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menyampaikan kultur sepakbola yang kuat di Indonesia membuat gelaran BRI Liga 1 disambut dengan positif oleh masyarakat. Keterkaitan yang beragam dari sepak bola menstimulasi berbagai pelaku ekonomi terkait mulai bangkit.
"Masyarakat Indonesia sudah kita kenal memiliki kecintaan yang besar terhadap sepak bola. Maka dari itu, BRI senantiasa hadir mendukung perhelatan sepakbola karena kami melihat banyak sekali dampak positif yang timbul. Tidak hanya bagi pelaku industri sepak bola, namun juga UMKM," kata Catur dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (17/1/2022).
Catur menambahkan BRI berkomitmen terus memperkuat bisnis pada sektor UMKM sebagaimana tercermin dari portofolio kredit UMKM BRI yang sudah melampaui 80% dari total kredit.
Baca Juga: BRI Liga 1 Bawa Berkah bagi Masyarakat Pengusaha UMKM di Bali
Geliat ekonomi di Bali yang mulai mengalami perbaikan berkat adanya kompetisi sepakbola dapat ditemui di Bali United Cafe, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Sempat tutup selama 1,5 tahun akibat pandemi, cafe ini memutuskan kembali beroperasi seiring antusiasme masyarakat terhadap BRI liga 1.
"BRI Liga 1 ini akan membantu bangkitnya sektor pariwisata Bali. Contohnya, dengan terisinya hotel-hotel dengan kehadiran tim-tim luar Bali. Kami pun jadi bisa membuka kembali Bali United Cafe, dan memperkerjakan karyawan yang sudah lama dirumahkan," ujar Daniel Rinekso.
"Traffic harian di Bali United Cafe terbilang baik. Meski tentunya peak jika ada pertandingan di Stadion I Wayan Dipta. Namun, kami senang dapat kembali membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan melayani pengunjung yang sudah rindu dengan suasana di stadion dan menu-menu kami," lanjut Daniel.
Pulihnya perekonomian juga menjalar pada sektor lainnya. Nasib ini dialami oleh Kios Maw yang bergerak di bidang cenderamata dan oleh-oleh khas Bali.
I Putu Arya Widyanata, pemilik Kios Maw, mengatakan suntikan modal dari BRI membuat usaha yang dibangunnya perlahan menunjukkan pemulihan.
Baca Juga: Persija Daftarkan 35 Pemain Arungi Putaran 2 BRI Liga 1, Banyak yang Dicoret
“Usaha ini sudah dirintis sejak tahun 1997 oleh Ibu Dewa Ayu Merta Adnyani, yang berlokasi di kios sebelah pasar Sukawati. Kini setelah mendapatkan pembiayaan dari BRI, usaha kami perlahan bisa bangkit kembali,” ungkap I Putu Arya.