Suara.com - Timnas Putri Indonesia akan berpartisipasi di Piala Asia 2022. Namun, hanya ada 4 dari 23 pemain mereka yang memiliki klub.
Adapun, empat pemain itu tersebut adalah Sabrina Mutiara (Arema FC), Octavianti Dwi Nurmalita (Persiba), Riska Aprilia (PSS Sleman), dan Shalika Aurelia (Roma Calcio Femminile).
Sementara 19 pemain lainnya sejauh ini tidak memiliki klub. Beberapa pemain diambil timnas putri Indonesia dari seleksi saat PON Papua 2020.
Sedikitnya pemain timnas putri Indonesia yang memiliki klub terjadi karena vakumnya kompetisi Liga Putri yang diselenggarakan PSSI.
Baca Juga: Pedas! Haruna Soemitro Sebut Kalau Cuma Runner-up Enggak Perlu Shin Tae-Yong
Dalam 3 tahun ke belakang, baru Liga 1 2019 yang berhasil dilaksanakan. Sementara untuk Liga 1 2020 dan 2021 ditiadakan karena terdampak pandemi COVID-19.
Rencananya, Liga 1 putri 2022 baru akan dilaksanakan pada Agustus 2022 mendatang.
Oleh karenanya, PSSI tak memberikan target tinggi terhadap Timnas Putri Indonesia. Ketua Umum PSSI, Moch Iriawan, hanya meminta agar pemain mampu menampilkan kekuatan terbaik.
"Kami harapkan menjelang berangkat pada tanggal 16, dalam keadaan prima untuk menampilkan yang terbaik di grup yang kita akan ketemu Australia, Thailand, dan Filipina," kata Mochamad Iriawan.
"Mudah-mudahan kita bisa menampilkan yang terbaik. Yang jelas mereka sudah matang untuk berlaga di Piala Asia,'' kata Iriawan,
Baca Juga: Pernyataan Haruna Soemitro Soal STY Tuai Polemik, Ketum PSSI: Semua Baik-baik Saja
"Kita doakan mereka bisa kasih yang maksimal, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola, meski ada Thailand dan Australia yang cukup kuat, tetapi mudah-mudahan kita bisa lolos, untuk betul-betul mereka bisa membanggakan," imbuhnya.
Kontributor: Kusuma Alan