Suara.com - Pernyataan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro soal Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) menjadi buah bibir. Ketum PSSI, Mochamad Iriawan langsung meluruskannya.
Seperti diketahui petinggi Madura United mengeluarkan pernyataan yang direspons negatif oleh pecinta sepakbola Indonesia. Haruna menyebut Shin Tae-yong sama dengan pelatih lain karena gagal memberikan prestasi.
Adapun prestasi itu merujuk hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang hanya finis di posisi runner-up. Bahkan, Haruna menyebut juru formasi asal Korea Selatan itu mudah tersinggung ketika mendapat masukan dari PSSI.
Pembicaraan antara PSSI dan Shin Tae-yong terjadi saat dilalukannya evaluasi Timnas Indonesia di Piala AFF. Namun, rapat tidak berlangsung hingga tuntas karena Shin Tae-yong harus terbang ke Bali memantau BRI Liga 1 2021/2022.
Baca Juga: Haruna Soemitro Singgung Prestasi Shin Tae-yong, Komentar 'Percaya Proses' dari Ketum PSSI Disorot
Meluruskan kabar yang beredar, Iriawan menyebut tidak terjadi apapun selama rapat evaluasi. Bahkan, mantan Kapolda Metro Jaya itu membagikan momen akrab antara Shin Tae-yong bersama Haruna dalam sebuah foto.
"Kayanya oke-oke saja tuh. Semuanya berjalan dengan baik dan lancar," kata Iriawan saat dihubungi Suara.com, Senin (17/1/2022).
"Coba lihat saja foto di atas bagaimana?" sambung lelaki yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Sebelumnya, Haruna Soemitro mengklaim komunikasi PSSI dan Shin Tae-yong sempat 'deadlock' dan rapat evaluasi itu tak bisa berlangsung maksimal karena eks pelatih timnas Korea Selatan itu harus segera terbang ke Bali untuk memantau pemain BRI Liga 1 yang akan dipanggil ke Piala AFF U-23 2022.
"Tadi sempat kita 'deadlock' dan kemudian akan ditindaklanjuti. Dia (Shin Tae-yong -red) akan buru-buru mau ke Bali," ujar Haruna dikutip dari kanal YouTube JPNN.
Baca Juga: Kiprah Haruna Soemitro, Exco PSSI yang Anggap Shin Tae-yong Pelatih Gagal
Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin tidak baik-baik saja karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.
Shin Tae-yong sendiri menangani timnas Indonesia sejak akhir 2019 dengan kontrak berdurasi empat tahun. Juru taktik asal Korea Selatan itu belum memberikan gelar apapun kepada timnas Indonesia.
Di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong memang "hanya" membawa Indonesia menjadi tim terbaik kedua. Akan tetapi, performa skuad "Garuda" banyak mendapatkan pujian lantaran diperkuat para pemain muda yang berusia rata-rata 23,8 tahun. Indonesia pun menjadi salah satu skuad termuda di turnamen tersebut.
"Kalau cuman runner up, ya sebenarnya Shin Tae-yong ini sama saja dengan yang lain. Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya. Karena ada ekspetasi besar dari masyarakat," pungkasnya.