Suara.com - Timnas Indonesia berpeluang besar gagal melakoni pertandingan internasional FIFA Matchday pada akhir bulan ini.
Sebab, ada sejumlah kendala yang dihadapi oleh PSSI dalam menyelenggarakan pertandingan internasional FIFA Mathcday untuk Timnas Indonesia.
Sebelumnya, Timnas Bangladesh yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia di jeda internasional Januari ini memilih untuk membatalkan pertandingan tersebut.
Sebab, Bangladesh keberatan dengan regulasi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia yang mewajibkan karantina mandiri bagi warga negara asing pendatang.
Baca Juga: 4 Penyerang yang Layak Diangkut Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Selain itu, Timnas Bangladesh juga belum bisa memenuhi persyaratan vaksinasi minimal dua kali untuk para pemainnya.
Karena alasan itu, Bangladesh kemudian menarik diri. PSSI sampai saat ini juga masih kesulitan untuk mencari lawan penggantinya.
Selain itu, masih ada beberapa kendala lainnya yang membuat laga FIFA Matchday Timnas Indonesia batal digelar.
Berikut Suara.com menyajikan tiga alasan yang berpotensi membuat Timnas Indonesia batal menyelenggarakan laga FIFA Matchday:
1. Sulit Mencari Lawan
Baca Juga: Asal Usul Nama Ricky Kambuaya, Terinspirasi Pesepakbola Amerika Latin
Timnas Indonesia saat ini masih kesulitan untuk mencari lawan tanding pada pertandingan internasional FIFA Matchday.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjelaskan, kendala utama yang saat ini dihadapi PSSI untuk mencari lawan tanding ialah minimnya pilihan yang tersedia.
Sebetulnya, PSSI sudah memiliki daftar calon lawan yang bisa diundang timnas Indonesia untuk beruji coba di FIFA Matchday.
“Kalau daftar calon lawan timnas Indonesia sebenarnya sudah ada. Namun, karena situasi, kami belum bisa menyampaikannya,” ujar Iriawan.
2. Krisis Varian Omicron
Selain kesulitan mencari lawan tanding, merebaknya virus corona varian omicron juga menjadi kendala tersendiri bagi PSSI.
Sebab, varian ini menjadi salah satu yang paling dikhawatirkan oleh berbagai negara di dunia karena penularannya yang cepat.
“Sampai sekarang masih belum ada keputusan untuk tim penggantinya. Sebab, situasinya berubah karena Omicron,” kata Iriawan.
“Kalau nanti situasinya sudah berubah menjadi lebih baik, kami akan melakukan komunikasi kembali,” ia melanjutkan.
3. Penerbangan Internasional Bali Ditutup
Rencana PSSI untuk menggelar pertandingan internasional FIFA Matchday di Bali terganjal sejumlah persoalan.
Sebetulnya, rencana ini sudah sesuai dengan gelaran Liga 1 2021/2022 seri keempat yang dipusatkan di Pulau Dewata.
Jadi, pemain tak butuh waktu lama untuk memenuhi panggilan pemusatan latihan timnas Indonesia karena sudah berada di lokasi yang berdekatan.
Akan tetap, masalahnya adalah penerbangan internasional ke Bali sampai saat ini masih ditutup. Ketua Umum PSSI menyebut hal ini sebagai kendala utama untuk mendatangkan tim lawan.
“Pengganti Bangladesh sebagai lawan timnas Indonesia salah satunya adalah Brunei Darussalam,” kata Iriawan.
“Namun, Brunei dan negara lainnya juga pasti berpikir untuk datang ke Indonesia. Sementara ini, penerbangan internasional ke Bali juga masih ditutup,” ia melanjutkan.
[Muh Adif Setiawan]