Suara.com - Pelatih Napoli, Luciano Spalletti kecewa berat setelah timnya tersingkir di 16 besar Coppa Italia usai kalah telak dari Fiorentina, Jumat (14/1/2022) dini hari WIB.
Duel Napoli vs Fiorentina yang berlangsung di Stadion Diego Maradona, Naples, berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan La Viola.
Pertandingan berlangsung sengit di mana skor 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir sebelum Fiorentina memberondong gawang I Partenopei --julukan Napoli-- tiga gol beruntun di babak perpanjangan waktu.
Itu merupakan performa yang mengecewakan bagi Napoli di mana mereka sempat tertinggal 1-2 dari Fiorentina kendati lawannya harus bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama.
Baca Juga: Napoli Resmi Pinjam Axel Tuanzebe dari Manchester United
Napoli yang tengah mengejar ketertinggalan justru mendapat mimpi buruk setelah pemain pengganti Hirving Lozano mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras.
Usaha Napoli untuk menyamakan kedudukan semakin berat setelah satu pemain lainnya, yakni Fabian mendapat kartu kuning kedua pada menit 90+3.
Bermain dengan sembilan orang, diprediksi membuat perjuangan Napoli sudah berakhir, sebelum kerjasama Andrea Petagna dan Dries Mertens secara dramatis membuahkan gol penyama kedudukan pada menit 90+5.
Di babak perpanjangan waktu, Fiorentina sukses memanfaatkan keunggulan pemain dengan mencetak tiga gol tambahan lewat Lorenzo Venuti, Krzysztof Piatek, dan Youssef Maleh untuk menang 5-2.
“Kami tidak melakukan sebaik yang seharusnya kami lakukan dan tidak berhasil mengendalikan permainan ketika kami unggul jumlah pemain," kata Luciano Spalletti dikutip dari Football Italia, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Dikontrak 4 Tahun, Toronto FC Konfirmasi Transfer Lorenzo Insigne Dari Napoli
"Sementara Fiorentina mengatasi situasi dengan lebih baik dan kemudian memimpin dengan insiden yang beruntung,” tambahnya.
Spalletti mengaku tak ada catatan positif yang bisa dipetik dari kekalahan ini. Dia menganggap seluruh aspek yang ditunjukan Napoli sangat buruk.
“Saya tidak melihatnya, semuanya sangat buruk. Ini adalah pemain yang sama yang berada di lapangan tiga hari lalu, beberapa kembali setelah 10 hari absen. Kami harus memainkan orang yang sama lagi dalam tiga hari lagi," beber Spalletti.