Suara.com - Masih ingat dengan insiden Eden Hazard menendang seorang anak gawang kala masih berseragam Chelsea? Saat ini, anak tersebut menjadi seorang pengusaha minuman keras sukses di Britania Raya.
Pada tahun 2013, Hazard pernah melayangkan tendangan ke perut seorang anak gawang atau Ball Boy kala Chelsea bertandang ke markas Swansea City di semifinal Piala Liga Inggris 2012/2013.
Pada laga tersebut, Chelsea datang ke markas lawan dengan keadaan tertinggal agregat dua gol dari Swansea yang akan menjamu sebagai tuan rumah.
Dengan kondisi tertinggal, Chelsea pun berusaha mencetak gol dan melancarkan serangan. Sayangnya, usaha itu tak kunjung terealisasi.
Baca Juga: Tottenham vs Chelsea: Dua Penalti Lawan Dianulir VAR, Tuchel Akui Timnya Beruntung
Hingga memasuki 15 menit terakhir, Chelsea tetap kesulitan mencetak gol. Sedangkan Swansea hanya perlu bermain bertahan dan mengulur-ulur waktu untuk memastikan lolos ke final.
Tepat di menit ke-77, insiden terjadi setelah bola keluar dari lapangan. Saat itu, seorang Ball Boy bernama Charlie Morgan, menangkap bola dan memeluknya secara lama.
Hazard pun berusaha merebut bola. Namun Charlie Morgan menahannya dengan lama sehingga membuat winger andalan Belgia ini naik pitam.
Sejurus kemudian, Hazard melepaskan tendangan ke arah bola yang ada di perut Charlie Morgan. Karena tindakannya itu, pemain yang kini membela Real Madrid itu pun diberi kartu merah.
Hampir satu dekade berselang sejak kejadian tersebut, bagaimana kabar Ball Boy bernama Charlie Morgan itu saat ini?
Baca Juga: Hasil Sepak Bola Tadi Malam: Inter Milan Juara, Real Madrid Menangi El Clasico
Pengusaha Miras
Sebagai permulaan, Ball Boy bernama Charlie Morgan yang ditendang Hazard itu ternyata adalah anak dari Direktur Swansea, yakni Martin Morgan.
Setelah kejadian tersebut, Charlie Morgan dan keluarganya memilih tak melaporkan tindakan Hazard dan mengajukan tuntutan.
Kejadian ini pun perlahan mulai dilupakan. Charlie Morgan yang dulunya ditendang oleh Hazard, kini diam-diam telah menjadi salah satu pengusaha sukses di Britania Raya berkat usaha minuman kerasnya yang bermerek Au Vodka.
Au Vodka sendiri merupakan minuman keras premium di Inggris yang laris di pasaran. Ternyata produk ini merupakan ide dari Charlie Morgan dan sahabatnya, Jackson Quinn.
Keduanya membangun Au Vodka mulai dari awal, di mana awalnya mereka memproduksi dua ribu botol dan dipasarkan di bar-bar lokal.
Ternyata, minuman produksi keduanya mendapat respons positif. Pelan namun pasti, Charlie Morgan dan Jackson Quinn pun mengekspansi pasaran secara luas.
Kini, Au Vodka pun menjadi minuman keras premium yang laris manis. Bahkan produk ini mampu menggandeng selebritis ternama, salah satunya adalah Floyd Mayweather Jr.
Karena keberhasilan itu, Au Vodka dinobatkan menjadi merek ritel dengan pertumbuhan tercepat di Inggris, yakni dari omset sekitar 800 ribu poundsterling menjadi 38,5 juta poundsterling.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas