Formasi 4-2-2-2 Tak Maksimal, Rangnick Siapkan Skema Tiga Bek

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 10 Januari 2022 | 10:24 WIB
Formasi 4-2-2-2 Tak Maksimal, Rangnick Siapkan Skema Tiga Bek
Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick memberikan aplaus pada suporter usai laga Liga Inggris kontra Wolves di Old Trafford, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. [PAUL ELLIS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakem formasi 4-2-2-2 yang diusung Ralf Rangnick sejak menjabat manajer interim Manchester United belum membuahkan hasil maksimal. Juru taktik asal Jerman itu pun kini terbuka menerapkan sistem baru.

Bersama Ralf Rangnick, Manchester United telah memainkan lima pertandingan di semua kompetisi. Pada empat laga pertama, Setan Merah tak pernah kalah menggunakan sistem 4-2-2-2 yang dinilai Rangnick cocok untuk mengakomodir sistem pressing ketat yang dia terapkan.

Namun belakangan, formasi 4-2-2-2 Rangnick mulai diragukan. Tak hanya karena Manchester United tak benar-benar tampil menjanjikan, tetapi kali ini berbuah kekalahan.

Ya, pada pertandingan terakhir di Liga Inggris kontra Wolverhampton Wanderers, Setan Merah kalah 0-1 di Old Trafford. Formasi yang diterapkan eks pelatih RB Leipzig itu pun disorot.

Baca Juga: Debut Memalukan Kieran Trippier di Newcastle, Cambridge Torehkan Sejarah

Jelang laga melawan Aston Villa di putaran ketiga Piala FA, Ralf Rangnick buka suara. Dia mengaku terbuka untuk menggunakan formasi lain, tak terkecuali sistem tiga bek tengah.

“Yah, saya pikir sebagian besar tim memiliki sistem mereka di Inggris dan mereka mematuhinya,” kata Ralf Rangnick dikutip dari laman resmi Manchester United, Senin (10/1/2022).

“Tetapi ada juga tim yang beralih dari tiga bek ke empat bek, atau dari empat bek ke tiga bek."

“Saya pikir dengan tim kami, kami memiliki dua opsi itu. Untuk bermain dengan tiga bek, kami harus memiliki sebagian besar bek tengah kami yang tersedia."

Manchester United bukan tim yang asing dengan formasi tige bek. Di bawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskajer, Setan Merah fasih menggunakan skema tersebut, khususnya saat menghadapi tim-tim besar.

Baca Juga: Napoli Resmi Pinjam Axel Tuanzebe dari Manchester United

“Saya pikir kami bisa bermain di tiga bek, ini bisa menjadi opsi bagi kami, tetapi, seperti yang saya katakan, itu juga tergantung pada pemain yang tersedia, pada bentuk dan bentuk pemain saat ini dan juga, sampai batas tertentu, kepada tim yang kami lawan," tutur Rangnick.

Rangnick baru-baru ini menjelaskan perlunya menemukan keseimbangan yang tepat antara serangan dan pertahanan.

Jumlah kebobolan United telah berkurang dalam enam pertandingan terakhir - sekarang rata-rata 0,6 per pertandingan, tetapi persoalan baru muncul di mana Setan Merah jadi kesulitan merobek jala lawan.

Dalam mencari keseimbangan, pelatih asal Jerman itu telah menunjukkan bahwa dia akan fleksibel dalam hal formasi.

Apalagi dengan tak adanya adanya pertandingan tengah pekan, Rangnick memiliki waktu lebih banyak untuk menerapkan filosifinya ke dalam tubuh Manchester United dan diharapkan bisa terlihat saat melawan Aston Villa di Piala FA, Selasa (11/1/2022) dini hari WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI