Suara.com - Performa Georginio Wijnaldum saat Paris Saint-Germain (PSG) hampir kalah dari Lyon dalam laga lanjutan Ligue 1 Prancis dihujani sorotan. Dia dianggap tak tampil maksimal.
Dalam duel Lyon vs PSG yang berakhir 1-1 di Stadion Groupama, Senin (10/1/2022) itu, Georginio Wijnaldum tak diturunkan pelatih Mauricio Pochettino di posisi aslinya.
Alih-alih dipasang sebagai gelandang serang seperti saat di Liverpool atau timnas Belanda, Georginio Wijnaldum justru dipaksa tampil di pos sayap kanan yang biasanya diisi Lionel Messi.
Hasilnya sudah bisa ditebak di mana gelandang 31 tahun itu gagal memberikan performa terbaik.
Baca Juga: Lionel Messi Kembali ke Paris Pasca Negatif Covid-19
Performanya sempat meningkat saat dipasang sebagai nomor 10 dalam formasi 4-4-2 diamond pasca jeda, tetapi hal itu kadung terlambat lantaran PSG juga kesulitan mengimbangi Lyon.
Keputusan Mauricio Pochettino untuk memaksa Wijnaldum tampil bukan di posisi terbaiknya menjadi episode lanjutan dari situasi sulit yang dihadapi sang pemain sejak hengkang ke Parc des Princes secara gratis musim panas lalu.
Wijnaldum sejauh ini telah tampil 23 kali untuk PSG dengan torehan tiga gol dan satu assist. Namun, dengan jumlah laga sebanyak itu, menit bermainnya hanya mencapai 1.191 yang menandakan dia bukan pilihan utama alias kerap tampil dari bangku cadangan.
Pasca laga, Mauricio Pochettino enggan berkomentar secara tegas terkait keputusannya memainkan Wijnaldum di posisi Lionel Messi. Dia justru menganggap pemain profesional pasti bisa memberikan performa terbaiknya di posisi berbeda.
"Adapun Wijnaldum, ini bukan soal posisi, melainkan terkait performa. Dia memiliki pengalaman besar dalam sepak bola dan dia bisa beradaptasi dengan posisi yang berbeda," tutur Pochettino dikutip dari Les Parisien, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Foto Bareng Lionel Messi, Seorang DJ Dapat Ancaman Pembunuhan
Sejak gagal mencapai ekspektasi di PSG, Wijnaldum terus dirumorkan ingin segera hengkang dari ibu kota Prancis. Salah satu klub yang tertarik untuk memboyongnya adalah Arsenal.
The Gunners butuh tambahan di pos gelandang setelah kehilangan Thomas Partey dan Mohamed Elneny yang sedang bertugas membela negaranya masing-masing di Piala Afrika.