Suara.com - Gerard Pique murka atas tuduhan tak berdasar yang dilayangkan oleh Jurnalis bernama Lluis Canut. Bek asal Spanyol itu dituduh masih mendapatkan bayaran besar, meski dilaporkan telah memotong gajinya.
Sebagaimana diketahui, Barcelona sedang mengalami krisis finansial. Imbasnya klub meminta para pemain untuk mengambil potongan gaji.
Salah satu pemain yang harus rela memotong gajinya adalah Gerard Pique. Namun, baru-baru ini pasangan Shakira itu disebut masih punya bayaran fantastis.
Jurnalis bernama Lluis Canut di acara televisi Spanyol menyebut Pique masih mendapatkan gaji sebesar 30 juta euro (sekitar Rp488 miliar) per tahun. Gaji tersebut membuat bek berusia 34 tahun sebagai pemain dengan bayaran tertinggi.
Baca Juga: Timnas Malaysia Gagal di Piala AFF 2020, FAM Minta Eks Kepala Polisi untuk Investigasi
Akan tetapi, Pique kemudian blak-blakan karena apa yang disebut Canut itu tidak benar. Bahkan, ia tak sungkan untuk memposting slip gajinya dari Barcelona.
Melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (8/1/2022), Pique memposting tangkapan layar slip gaji yang diterimanya pada Desember 2021 lalu. Terlihat bahwa ia mendapatkan bayaran sebesar 2,3 juta euro (sekitar Rp37 miliar).
"Orang-orang dengan karakter seperti ini, menuntut publik untuk membela teman-teman. ini adalah 50 persen dari gaji saya pada 30 Desember. Hormatilah sedikit," tulis Pique di keterangan postingannya.
Sebelumnya pihak Barcelona juga telah mengeluarkan pernyataan resmi atas ribut-ribut soal gaji tersebut. Mereka menegaskan apa yang disampaikan Canut salah.
Terlepas dari itu, Barcelona saat ini sedang berjuang untuk merangsak ke papan atas klasemen La Liga Spanyol. Saat ini tim Catalan masih berada di urutan ke-5 dengan raihan 31 poin.
Baca Juga: Hebat! Bintang Timnas Wanita Indonesia Direkrut Klub Serie B Italia
Barcelona dijadwalkan menghadap Granada dalam lanjutan La Liga Spanyol pada Minggu (9/1/2022) dini hari WIB. Jika bisa meraih kemenangan, Blaugrana masih menjaga asa untuk naik ke empat besar.