Infografis
Suara.com - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menegaskan keberadaan dua striker baru di skuadnya tentu membutuhkan adaptasi berlaga bersama tim.
Hal tersebut disampaikan Robert menanggapi penampilan timnya setelah mengalahkan Persita Tangerang dengan skor tipis 1-0 lewat tendangan penalti striker anyarnya, Bruno Cantanhede di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (7/1/2022) malam.
"Kita kedatangan dua striker tentu butuh adaptasi, terutama Bruno yang merasakan baru pertama kalinya," kata Robert saat konferensi pers virtual usai laga, Jumat malam.
Bruno yang menjadi top skor Liga Vietnam didatangkan Persib dari Hanoi FC, sementara David da Silva hijrah dari klub Malaysia, Terengganu FC, namun pernah memperkuat Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Widodo C Putro Puji Performa Striker Asing Persita Taylon Nicolas Correa
Pada laga kontra Persita itu, Robert mengaku kedua striker barunya yang sama-sama dari Brazil itu telah menunjukkan permainan bagus dan kreativitas dalam penyerangan.
"Saya pikir kedua striker kita sudah cukup terlibat dalam permainan dengan mencoba mencari area dan menempatkan di posisi untuk dikasih bola. Mereka memanfaatkan kesempatan berkreativitas di area lawan," katanya.
Bahkan, tim asuhannya sebenarnya punya beberapa peluang mencetak gol, tetapi masih bisa digagalkan lini pertahanan Pendekar Cisadane.
"Saya pikir di pertadingan tadi kita sebetulnya punya beberapa peluang mencetak gol, termasuk Bruno. Tetapi, beberapa bisa dipatahkan, salah satunya oleh penjaga gawang," katanya.
Di laga-laga berikutnya, pelatih asal Belanda itu sangat mengharapkan duet Bruno dan David mampu menciptakan banyak peluang emas membobol gawang lawan.
Baca Juga: Prediksi Borneo FC vs Persik Kediri di BRI Liga 1
"Kita berharap lebih banyak potensi atau penyerangan yang cukup tajam dari Bruno dan David untuk memperbaiki kekurangan di putaran pertama," katanya.
Kemenangan atas Persita membuat Persib memuncaki klasemen sementara Liga 1 2021/2022 dengan perolehan 37 poin atau sama dengan Bhayangkara FC di posisi kedua.
