Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts turut mengomentari tren pergantian pelatih oleh klub-klub di tengah berjalannya kompetisi BRI Liga 1 sebagai pemecahan rekor.
"Di putaran pertama Liga 1 2021/2022 ada pergantian pelatih. Dari 18 klub, 12 klub sudah melakukannya. Ini salah satu rekor yang pecah karena di dunia tidak ada yang seperti ini," kata Robert seperti dilansir AyoBandung --jaringan Suara.com.
Menurut dia, selama ini tidak ada kompetisi sepak bola dunia yang timnya beramai-ramai mengganti pelatihnya di paruh musim kompetisi.
"Mereka (yang mengganti pelatih) hanya 1-2 klub sampai kompetisi selesai," kata pelatih asal Belanda tersebut.
Dari 18 tim yang mengikuti BRI Liga 1, tercatat ada 12 tim yang telah melakukan pergantian pelatih, yakni Borneo FC, PSIS Semarang, Persiraja Banda Aceh, Madura United, Persik Kediri.
Kemudian, Persela Lamongan, PSS Sleman, Persipura Jayapura, Persikabo 1973, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persija Jakarta.
Hanya saja, Persija sudah mengganti pelatih sejak awal kompetisi karena Liga 1 2021/2022 mensyaratkan lisensi kepelatihan AFC Pro.
Robert menjelaskan pelatih pasti memerlukan waktu dan proses yang panjang untuk menyiapkan tim agar benar-benar solid dan kuat ke depannya.
"Karena pelatih, saya, membutuhkan waktu untuk membuat pondasi gambaran tim bagaimana berjalan ke depan," katanya.
Sementara mengenai pergantian pemain, Robert menilai tak terlalu mengejutkan karena tren yang terjadi di Indonesia hanya perpindahan pemain antarklub.
"Perpindahan pemain di bursa transfer di Indonesia agak sedikit berbeda. Jadi, saya tidak terlalu kaget karena hanya perpindahan pemain dari klub satu ke klub lain," ujarnya.
Artinya, bukan pemain yang betul-betul baru didatangkan dari luar Indonesia.
"Jadi, tidak menjadi sesuatu yang membuat 'surprise' karena hanya pindah tempat saja dan pemainnya kita sudah tahu," pungkas Robert.