Suara.com - Bek Real Madrid, David Alaba dipaksa untuk cepat beradaptasi dengan budaya Spanyol yang menurutnya sangat aneh dan berbeda dengan Jerman.
David Alaba hijrah ke Real Madrid dari Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas lalu, dan kini menjadi bagian penting dari skuad El Real.
Meski terlihat baik-baik saja, David Alaba ternyata memiliki kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan Spanyol dan adat sepak bola Negeri Matador.
Pemain timnas Austria ini dibuat terkejut dengan perbedaan sangat mencolok antara Jerman dan Spanyol, keanehan yang membuatnya merasa sendiri.
Dilansir dari Marca, Alaba menyebut sering duduk di restoran sendirian dan menjadi pelanggan pertama yang datang di restoran tersebut.
Namun ketika ia pergi, orang-orang justru baru datang ke restoran tersebut untuk makan atau sekadar mengobrol bersama teman.
"Jadwal di sini sangat berbeda dan itu merupakan perubahan besar bagi saya, terutama di musim panas, kehidupan terhenti total di sore hari," ucap Alaba.
"Ketika saya pertama kali di sini dan ingin makan malam, saya akan tiba di restoran pada pukul 20:00 dan sering duduk sendirian. Ketika saya pergi, pelanggan pertama datang," imbuhnya.
Selain itu kendala bahasa juga sempat menyulitkan Alaba dalam beradaptasi di skuat Real Madrid, ia merasa beruntung memiliki pelatih sekaliber Carlo Ancelotti.
Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Carlo Ancelotti Minta Real Madrid Datangkan Merih Demiral
Memiliki pengalaman dilatih di Bayern Muenchen oleh Ancelotti membuat Alabar sangat memahami apa yang dimaksud sang pelatih meski tak memahami bahasa Sapnyol.