Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi menerangkan kemungkinan besar Timnas Indonesia akan beuji coba internasional melawan Bangladesh dua kali saat FIFA Matchday pada 24 Januari - 1 Februri 2022.
Sebelummya, PSSI mengumumkan ada dua calon lain yaitu Brunei Darussalam dan Tajikistan. Jika Bangladesh jadi, dua lawan lainnya dipastikan batal.
Sesuai aturan FIFA, dalam masa FIFA matchday setiap negara hanya diperbolehkan melaksanakan maksimal dua kali. Oleh sebab itu, tidak ada lawan lain yang bakal dihadapi Timnas Indonesia.
"Untuk Januari ini kita lagi komunikasi dengan Bangladesh karena mereka mau ke sini (Indonesia), tapi dua kali main," kata Yunus Nusi saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Negosiasi Alot, Asnawi Mangkualam Nyaris Gagal Bertahan di Ansan Greeners
"Jadi kalau Bangladesh minta dua kali main Brunei Darussalam tidak jadi, karena aturannya FIFA Match Day hanya dua kali match," tambah Yunus Nusi.
Sementara Tajikistan, Yunus Nusi menyebut sudah dikabari tidak bisa dilakukan. Tajikistan tidak berani lantaran sampai dengan saat ini tidak memiliki pelatih.
"Awalnya Tajikistan waktu timnas main di sana mereka minta dan setuju. Tiba-tiba dua hari yang lalu mereka putuskan batal pelatihnya kan tidak ada, sampai sekarang tidak punya pelatih, mereka tidak berani," ungkap Yunus Nusi.
Tidak sampai di Januari, PSSI tengah menjajaki dua negara Eropa buat beruji coba pada FIFA Matchday periode Maret mendatang. Disebut Yunus, Yunani dan Kroasia dibidik untuk menjajal kemampuan Timnas Indonesia.
"Nah untuk yang FIFA Matchday Maret kita lagi komunikasi dengan Yunani sama Kroasia," pungkas Yunus Nusi.
Baca Juga: Efek Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners Digeruduk Berbagai Sponsor