Suara.com - Gelandang asal Denmark, Christian Eriksen, buka suara mengenai kejadian yang menimpa dirinya pada gelaran Euro 2020 pada medio Juni hingga Juli 2021 lalu.
Pada gelaran Euro 2020 lalu, terdapat sebuah tragedi yang membuat bulu kuduk penikmat sepak bola merinding, di mana Christian Eriksen tiba-tiba terjatuh kolaps dan sempat tak sadarkan diri.
Tragedi itu terjadi saat Denmark berhadapan dengan Finlandia di laga perdana grup B (12/06/21). Saat itu, pemain yang kini berusia 29 tahun itu tiba-tiba terjatuh saat tengah mengejar bola.
Sontak hal ini mengejutkan publik yang memenuhi stadion serta publik yang menonton lewat layar kaca. Pertolongan pun segera dilakukan oleh rekan-rekannya serta tim medis.
Beruntung tanggapnya rekan-rekannya seperti Simon Kjaer dan tim medis membuat nyawa eks pemain Tottenham Hotspur itu tertolong.
Enam bulan telah berlalu sejak kejadian mengerikan itu. Eriksen kini dalam kondisi stabil, dibantu dengan alat pemacu jantung atau defibrilator di dalam tubuhnya.
Mantan penggawa Inter Milan inipun buka suara soal kejadian mengerikan yang menimpanya itu, di mana ia mengaku merasa telah mati selama lima menit.
“Itu aneh, karena saya tak mengharapkan orang-orang mengirimi saya karangan bunga karena saya meninggal selama lima menit. Itu sangat luar biasa, tetapi sangat baik dari semua orang,” ujar Eriksen dikutip dari Football Italia.
Eriksen pun turut berterima kasih kepada segenap pihak yang mendukungnya untuk sembuh baik secara kesehatan serta psikis akan kejadian mengerikan yang menimpanya.
“Orang-orang masih mengirimkan pesan untuk saya. Saya berterima kasih terhadap orang-orang yang saya temui, saya berterima kasih kepada para dokter, rekan-rekan saya dan keluarga mereka secara personal,” lanjutnya.
Langkah Eriksen Selanjutnya
Christian Eriksen saat ini tengah berlatih di Swiss setelah dirinya dilepas oleh Inter Milan karena adanya larangan dari otoritas sepak bola Italia untuk dirinya bermain dengan kondisi tertanam defibrilator di dalam tubuhnya.
Eriksen belum mengetahui kemanakah ia akan melanjutkan kariernya. Apalagi saat ini usianya masih tergolong muda untuk ukuran pemain profesional.
Hanya saja, Eriksen mempunyai mimpi bahwa dirinya bisa bermain untuk Denmark di Piala Dunia 2022 di Qatar pada musim dingin November hingga Desember 2022 mendatang.
Bahkan secara blak-blakan, Eriksen mengaku dirinya akan senang jika bisa bermain di Inggris lagi seperti yang diakui oleh agennya, Martin Schoots.
“Bermain di Inggris kembali akan menjadi seperti kembali pulang ke rumah bagi Chris (Eriksen) dan keluarganya,” ujar Schoots dilansir dari BBC.
Eriksen sendiri memang pernah bermain di Inggris bersama Tottenham Hotspur selama 6,5 musim sejak 2013 hingga 2020 sebelum dirinya hijrah dan bergabung Inter Milan.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas