Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, beberapa waktu belakangan mencari pemain keturunan untuk membela panji Garuda dan penjaga gawang keturunan Sunda, Dayen Gentenaar, bisa menjadi pilihan pelatih asal Korea Selatan itu.
Nama Gentenaar muncul usai dirinya menyatakan ingin membela Timnas Indonesia karena ia memiliki darah Indonesia. Pemain kelahiran 18 Juni 2000 itu menyampaikannya saat berbincang di kanal Youtube pemain Persis Solo, Yussa Nugraha.
"Ayah saya dari Indonesia. Dia dari Bandung. Saya sebenarnya ingin ke Indonesia, untuk lihat bagaimana di sana, dan untuk bermain sepak bola di sana. Karena, Indonesia negara yang indah dan bangga dengan sepak bola,” ujar Gentenaar dikutip dari Youtube Yussa Nugraha.
Adapun, ayah Gentenaar bernama Dennis Gentenaar. Nama yang disebutkan belakangan merupakan kiper legendaris NEC Nijmegen.
Baca Juga: Komentari Timnas Indonesia, Ma'ruf Amin: Mainnya Bagus, Tapi Daya Tahannya Lemah
Selain itu, Dennnis Gentenaar juga pernah bermain untuk Ajax Amsterdam dan Borussia Dortmund. Jadi, darah pesepak bola turun dari sang ayah kepada Dayen Gentenaar. Bahkan, Dayen Gantenaar pun bermain di posisi yang sama dengan sang ayah.
Profil Dayen Guntenaar
Gentenaar memulai karier sepak bola dari tim junior Quderkerk. Pada 1 Juli 2011, Gentenaar pindah ke akademi Ajax. Dia bermain untuk Ajax hingga ketegori U-18.
Pada 1 Juli 2019, Gentenaar akhirnya pindah ke Uni Emirat Arab untuk membela Al-Wahda. Selama dua musim di Al-Wahda, Dayen Gentenaar kembali ke Ajax untuk bermain di tim U-21.
Ketertarikan Gantenaar untuk membela Timnas Indonesia sejatinya datang tahun lalu. Momen itu diketahuinya usai PSSI banyak mendata para pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri.
Baca Juga: Gabung Madura United, Renan Silva Mengaku Ingin Dinaturalisasi Demi Bantu Timnas Indonesia
Langkah itu ditempuh karena Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2020. Hanya, karena pandemi COVID-19, ajang ini diundur menjadi 2023.
"Tapi, saya belum dapat undangan seleksi Timnas Indonesia U-20 tapi saya dengar kalau mereka mencari pemain-pemain untuk Piala Dunia U-20. Tapi, saya dengar itu dari mulut ke mulut. Dan juga untuk naturalisasi, saya ingin itu,” ujarnya.
[Penulis: Kusuma Alan]