Suara.com - Media Vietnam, TheThao 247, menyoroti reaksi para pemain Timnas Indonesia yang tetap tersenyum kendati gagal menjuarai Piala AFF 2020.
Dalam artikelnya, The Thao 247 menilai apa yang ditunjukkan Timnas Indonesia dengan tersenyum usai takluk di sebuah laga final, sangat jarang terjadi dalam sebuah turnamen.
Sebagaimana diketahui, di leg pertama final Piala AFF 2020 kontra Thailand pada 29 Desember 2021 di Stadion Nasional, Singapura, skuad Garuda kalah telak dengan skor 4-0. Di leg kedua yang digelar pada 1 Januari 2022, Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 dengan tim Gajah Perang.
“Pemain-pemain Indonesia masih bergembira usai enam kali kalah di final Piala AFF. Indonesia mencatatkan rekor menyedihkan di Piala AFF dengan menjadi tim pertama yang enam kali kalah berturut-turut di final,” tulis The Thao 247.
Baca Juga: Tan Cheng Hoe Ungkap Alasannya Mundur dari Kursi Kepelatihan Timnas Malaysia
Setelah final leg kedua, memang tak ada raut wajah sedih yang terpancar dari para pemain Timnas Indonesia. Shin Tae-yong dan anak asuhnya tetap tegar mendapati hasil tersebut.
Sejatinya, menjadi Runner Up Piala AFF 2020 bukanlah hal yang memalukan bagi Timnas Indonesia. Apalagi dalam turnamen ini, tim Merah Putih menggunakan mayoritas pemain muda.
Rata-rata usia pemain Indonesia adalah 23,8 tahun. Dengan mayoritas pemain muda non berpengalaman, pencapaian di Piala AFF 2020 cukup fantastis.
Diremehkan di Awal
Terlebih di awal turnamen, skuat Garuda banyak diremehkan. Salah satunya oleh legenda Malaysia, Safee Sali yang meremehkan kekuatan Timnas Indonesia dengan para pemain mudanya.
Baca Juga: Media Korea Selatan Bocorkan Alasan Klub K-League Berminat Datangkan Pratama Arhan
“Saya berharap Vietnam dan Malaysia akan terus berlanjut (lolos dari grup B). Indonesia membawa tim muda dan potensial ke turnamen ini, tetapi dibandingkan para pesaingnya, para pemain muda itu kurang berpengalaman,” ucap Safee Sali di awal-awal gelaran Piala AFF 2020.
Apa yang diucapkan Safee Sali pun menjadi bumerang tersendiri bagi dirinya. Pasalnya, anak-anak muda Indonesia mampu lolos dengan status juara Grup B.
Uniknya lagi, Timnas Indonesia memastikan status sebagai juara Grup B dengan mengalahkan dan mendepak Malaysia, negara asal Safee Sali, di laga terakhir grup.
Kekalahan di final Piala AFF 2020 pun tak ayal menjadi sebuah pelajaran bagi para pemain muda Timnas Indonesia dalam menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.
Bisa dikatakan, Piala AFF 2020 adalah batu pijakan dari era baru Timnas Indonesia bersama para pemain muda dan Shin Tae-yong.
Dengan usia pemainnya yang relatif muda, Timnas Indonesia tengah dalam proses berkembang dan diharapkan bisa berbicara banyak di ajang-ajang internasional dalam beberapa tahun ke depan.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]