Suara.com - Persiraja Banda Aceh membidik keluar dari zona degradasi pada putaran kedua kompetisi Liga 1 Indonesia musim ini.
"Pada putaran kedua ini, kami targetkan mendapat poin maksimal dari setiap laga untuk bisa keluar dari zona degradasi sehingga Persiraja tetap bertahan di Liga 1," kata manajer Persiraja Sudarman kepada ANTARA di Banda Aceh, Senin (3/1/2022).
Sudarman mengatakan setiap pertandingan adalah final dan dia optimistis Persiraja keluar dari zona degradasi setelah melihat komposisi pemain putaran kedua.
![Tim Persiraja Banda Aceh. [Antara Aceh/HO]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/04/65384-persiraja-banda-aceh.jpg)
Menurut Sudarman, semua lini sudah merata, apalagi Persiraja mendatangkan 16 pemain baru selain melepas 10 pemain lama untuk bersaing pada putaran kedua.
Untuk menghadapi pertandingan putaran kedua Persiraja berangkat lebih awal ke Bali guna menghadapi PSS Sleman di Stadion Ngurah Rai pada 7 Januari.
"Senin ini, tim sudah berangkat ke Bali setelah sepekan berada di Banda Aceh. Beberapa pemain baru langsung bergabung dengan tim di Bali. Para pemain sudah sangat siap bermain di putaran kedua," kata Sudarman.
Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam mengatakan akan mendatangkan pelatih asal Brazil untuk putaran kedua mendatang.
"Pelatih yang kami rekrut Sergio Alexandre, berlisensi Pro. Kami yakin dan percaya Sergio Alexandre mampu membuat Persiraja bertahan di Liga 1," kata Nazaruddin.
Sebelum menangani Persiraja, Sergio Alexandre pernah melatih klub Liga Thailand Suphanburi FC.
Baca Juga: Bektur Talgat Uulu Dipastikan Tetap Berseragam PSM Makassar di Putaran Kedua Liga 1
"Kami optimistis Persiraja akan bertahan di Liga 1. Kehadiran pelatih 54 tahun tersebut memberi harapan baru bagi Laskar Rencong di paruh kedua Liga 1 musim 2021/2022," kata Nazaruddin.