Suara.com - Rezim Ralf Rangnick baru berusia empat pertandingan Liga Inggris, tetapi banyak perubahan sudah terlihat di dalam tubuh skuad Manchester United.
Memainkan tiga dari empat laga menghadapi tim yang terncam degradasi, Manchester United nyatanya belum mampu tampil meyakinkan meski secara hasil cukup impresif, di mana mereka tak pernah kalah.
Setelah imbang 1-1 dengan Newcastle dua pekan lalu, Manchester United bangkit. Mereka menghancurkan Burnley 3-1 dan Ralf Rangnick senang dengan performa lini serangnya.
“Secara ofensif, itu adalah penampilan terbaik sejauh ini,” kata Rangnick dikutip dari Goal, Senin (3/1/2022).
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru 2022, Cristiano Ronaldo Tulis Pesan Mengharukan Ini
“Kinerja seluruh tim jauh lebih baik. Saya senang dengan kinerja pemain sayap kami. Jadon [Sancho] melakukannya dengan baik.”
Apa yang disampaikan Ralf Rangnick tidak berlebihan. Lini depan Manchester United bukan hanya tampil bagus, tetapi juga mencapai titik terbaik sejauh musim ini.
Di laga kontra Burnley, mereka telah mencatatkan 18 tembakan dengan enam diantaranya berhasil menemui sasaran. Angka itu adalah peningkatan signifikan di mana sebelumnya Setan Merah cuma mencatatkan rata-rata 13,7 tembakan, dan 4,9 tepat sasaran.
Peningkatnya performa Manchester United tak lepas dari perubahan taktik dan beberapa aspek lainnya yang dilakukan Ralf Rangnick. Meski demikian, sebuah perubahan tak bisa menyenangkan semua pihak.
Ya, formasi 4-2-2-2 yang diusung Rangnick, membuat setidaknya dua pemain inti Manchester United yakni Marcus Rashford dan Bruno Fernandes kesulitan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Tak Bahagia di Manchester United, Sang Agen Beri Penjelasan
Nama pertama jarang mendapat menit bermain, sementara Bruno Fernandes yang fasih bermain sebagai nomor 10 atau gelandang serang, terlihat tak nyaman mengemban tugas barunya sebagai winger yang aktif melakukan pressing.
Fernandes yang menjadi pemain terbaik Manchester United sejak datang kurang dari dua tahun lalu, kini mengalami penurunan performa.
Setelah 18 pertandingan liga musim lalu, dia berhasil mencetak 11 gol dan tujuh assist, sementara dalam periode yang sama musim ini, gelandang timnas Portugal itu baru mengoleksi lima gol dan tiga assist.
Rata-rata umpan Bruno Fernandes juga menurun musim ini. Musim lalu dia mencatatkan rata-rata 57 umpan perlaga, tetapi kini menurun menjadi 51 saja.
Dia juga menduduki puncak daftar pemain yang paling sering kehilangan bola saat menghadapi Newcastle, dan Marcus Rashford berada di urutan kedua.
Fernandes harus absen dalam kemenangan 3-1 MU atas Burnley karena akumulasi lima kartu kuning. Penampilan apik Setan Merah tanpa eks pemain Sporting Lisbon itu membuat orang bertanya-tanya apakah sudah seharusnya Fernandes dibangku cadangkan.
Tanpa Fernandes dan Rashford, Ralf Rangnick lebih memilih untuk menurunkan Jadon Sancho dan Mason Greenwood di posisi sayap kontra Burnley. Dia menganggap keduanya cocok memainkan peran tersebut.
“Itu adalah pemain yang tepat di posisi yang tepat,” kata Ralf Rangnick.
“Bagi saya, penting untuk memiliki setiap pemain dalam posisi terbaiknya, itulah sebabnya kami memutuskan untuk memainkan Jadon dari kiri dan Mason dari kanan, dengan dua striker di depan.”
Sancho dan Greenwood menambah lebar serangan, dan kerjasama mereka dengan Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo mampu menimbulkan masalah untuk lawan.
Melihat kekompakan empat pemain depan tersebut, muncul kekhawatiran bahwa di mana Marcus Rashford akan bermain? apakah dirinya bersama Fernandes akan jadi tumbal dalam revolusi taktik MU di bawah Rangnick?
Rashford tidak tampil buruk musim ini, tetapi jika ditilik, performanya menurun jika dibandingkan musim sebelumnya.
Musim ini, Rashford baru mencetak dua gol dalam 10 penampilan di Liga Inggris, jumlah umpan rata-rata per pertandingannya pun turun dari 32 menjadi 20. Sejauh ini, penyerang timnas Inggris itu pun baru mengemas satu assist.
Meski terlihat mulai tersisih dari skuad, Rashford punya sedikit kabar baik di mana Rangnick mengakui tak mungkin untuk terus menduetkan Cristiano Ronaldo dan Cavani yang sudah berusia 36 dan 34 tahun.
"Mengenai pemain lain, ya, skuad kami mungkin sedikit terlalu besar dalam hal jumlah, tetapi Covid-19 [masih harus diwaspadai]," tutur Rangnick dalam konferensi pers jelang lawan Wolves dikutip dari laman resmi MU, Senin (3/1/2022).
"Kami memiliki tiga kompetisi, dan kami mungkin bisa melakukannya dengan skuad yang lebih besar daripada saat-saat tanpa Covid-19."