Suara.com - Terlepas dari kegagalan Chelsea mengalahkan Liverpool dalam laga pekan ke-21 Liga Inggris, Senin (3/1/2022) dini hari WIB, Thomas Tuchel mendapat dukungan terkait keputusannya mencoret Romelu Lukaku.
Romelu Lukaku, yang didatangkan Chelsea dengan mahar 98 juta pounds dari Inter Milan musim panas ini, tak masuk dalam skuad The Blues kontra Liverpool.
Pencoretan itu dilakukan pelatih Thomas Tuchel setelah Romelu Lukaku membuat pernyataan yang mengejutkan dalam sesi wawancara dengan Sky Sports.
Wawancara Lukaku dengan wartawan Sky Sports memang sudah dilakukan jauh-jauh hari, tetapi hasil laporannya baru dipublikasikan tiga hari jelang laga pekan ke-21 Liga Inggris.
Baca Juga: Bikin Pusing Klopp, 3 Pemain Liverpool Positif Covid-19 Jelang Lawan Chelsea
Thomas Tuchel secara terang-terangan kesal dengan komentar Lukaku yang mengeluhkan situasinya di Chelsea, juga menuding sang juru taktik tak mengakomodirnya karena mengubah skema permainan.
Lebih dari itu, Lukaku juga secara tak pantas mengatakan dengan gamblang bahwa dia ingin kembali ke Inter Milan.
Tuchel telah mengungkapkan bahwa pencoretan Lukaku dilakukan untuk melindungi tim yang tengah bersiap menghadapi Liverpool. Komentar Lukaku dianggap membuat suasana gaduh.
Meski pada akhirnya Chelsea hanya berimbang 2-2 dengan Liverpool usai mencoret Lukaku, keputusan Tuchel dianggap tepat oleh banyak pengamat sepak bola, tak terkecuali Graeme Souness.
“Anda mencoba memahami bagaimana seorang pemain sampai ke tahap di mana dia keluar dengan pernyataan yang konyol dan merusak,” kata Souness dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Melawan Chelsea, Tiga Pemain Liverpool Positif Covid-19
Menurut Souness, pernyataan Lukaku sangatlah tidak menghormati tim dan Thomas Tuchel sendiri. Striker timnas Belgia itu dianggap kurang dewasa.
"Itu benar-benar tidak sopan. Dia berusia 29 tahun, bukan 19 dan dia seharusnya tahu lebih baik. Ini sangat merusak klub sepak bola. Ini seperti berjalan ke ruang ganti dan memberi tahu orang lain, 'Saya tidak ingin bersamamu lagi'," tambah Souness.
Menurut Souness, keputusan Thomas Tuchel sudah tepat untuk mencoret Lukaku dari skuad jelang menghadapi Liverpool. Sang manajer seakan ingin memberi tanda bahwa pemain mana pun tak berhak untuk menghina klub seperti itu.
"Tuchel telah meletakkan penanda dan Lukaku telah melewati batas. Dia harus meminta maaf kepada rekan satu timnya. Itu sangat offside, itu menimbulkan kepercayaan," tegas Souness.