Suara.com - Piala AFF 2020 sudah memasuki babak final. Thailand dan Indonesia sudah menggelar satu pertandingan dan menelurkan Tim Gajah Perang sebagai pemenang di leg pertama.
Namun sebelum bercerita kembali soal persiapan kedua negara ini di babak final leg kedua. Ada baiknya kita menyimak sejenak sejarah terbentuknya Piala AFF dan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) yang menjadi pencetus ajang sepak bola dua tahunan ini.
Sejarah Terbentuknya Federasi Sepak Bola ASEAN [AFF]
Sebelum adanya AFF, lima negara di kawasan ASEAN menggelar pertemuan di Bangkok pada 1982. Adapun, pertemuan ini adalah cikal bakal terbentuknya AFF yang kita kenal sekarang ini.
Baca Juga: Libas Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020, Thailand Torehkan Tiga Rekor Baru
Adapun, kelima negara itu adalah Malaysia yang diwakili oleh Dato' Seri Haji Samah, Indonesia diwakili oleh Hans Pandelaki, Filipina mengirim Fernando G. Alvarez, Singapura mengirim dua perwakilan yakni Teo Chong Tee dan Yap Boon Chuang, dan Thailand dihadiri oleh Pisit Ngampanich.
Dua tahun setelah pertemuan perdana, pada 1984 rapat berlanjut. Alhasil, 6 delegasi dari sepak bola Asia Tenggara sepakat membentuk AFF dengan tujuan kerja sama dan pengembangan sepak bola.
Menariknya, Marsekal Madya [Purn] Kardono menjadi pimpinan AFF saat pertama dibentuk. Ketua Umum PSSI ketika itu ditemani oleh Pengiran Ibrahim Pengiran Damit dari Brunei sebagai wakilnya.
Setelah terbentuknya AFF, agenda utama adalah menggelar turnamen antar klub Asia Tenggara yang dimakan ASEAN Club Championship. Edisi perdana sendiri dimenangi oleh Bangkok Bank of Thailand usai mengalahkan Yanita Utama di final.
Turnamen ini berjalan selama 5 tahun. Namun, pada 1989, karena tidak ada agenda lain, AFF sepakat membentuk kompetisi antar negara Asia Tenggara.
Baca Juga: Alexandre Polking Belum Ganti Baju dan Celana di Piala AFF 2020, Bawa Hoki?
Piala AFF Mulai Mencuri Perhatian
Pada 1996, turnamen Piala AFF resmi bergulir. Ketika itu, kompetisi bernama Piala Tiger lantaran disponsori oleh perusahaan beer bernama Tiger.
Di edisi perdana, Thailand menjadi kampiun dengan mengalahkan Malaysia di babak pemungkas. Adapun, Timnas Indonesia harus puas di tempat keempat usai kalah dari Vietnam dalam pertandingan perebutan peringkat ketiga.
Piala Tiger terus bergulir hingga 2006. Setelahnya, nama turnamen kemudian berganti menjadi AFF Suzuki Cup lantaran pergantian sponsor dan bertahan hingga saat ini.
Format Turnamen Piala AFF
Dalam 12 gelaran Piala AFF, sudah banyak format pergantian dengan permulaan menggunakan format home tournament. Yakni sebuah negara menjadi tuan rumah dari awal hingga akhir.
Namun pada edisi 2002, Indonesia dan Singapura menjadi tuan rumah. Lalu muncul fase knock-out yang menjadikan Indonesia menjadi tuan rumah selama pertandingan.
Akhirnya pada 2004, format kandang-tandang digunakan hingga kini. Di babak penyisihan, masing-masing tim mendapatkan kesempatan dua kali main kandang dan dua kali main tandang melawan empat lainnya yang ada di grup tersebut. Masuk ke fase gugur, laga kandang-tandang kembali dimainkan.
Daftar Pemenang, Partai Final, dan Skor dalam sejarah Piala AFF sejak 1996-2018
Dalam kejuaraan Piala AFF ini, Thailand dikenal terus mencetak kemenangan dengan catatan lima gelar juara. Piala AFF dibawa pulang oleh Thailand pada 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016. Setelah Thailand, Singapura menjadi lawan main yang paling ketat dengan raihan empat kali juara pada 1998, 2004, 2007 dan 2012.
Kemudian ada Malaysia dan Vietnam yang pernah juga membawa pulang gelar juara. Adapun Indonesia, prestasi paling membanggakan adalah 5 kali tampil sebagai runner-up.
Format Home Tournament
1996 Thailand vs Malaysia 1-0
1998 Singapura vs Vietnam 1-0
2000 Thailand vs Indonesia 4-1
2002 Thailand vs Indonesia 4-2
Format Final Kandang-Tandang
2004, Singapura vs Indonesia 3-1, 2-1
2006, Singapura vs Thailand 2-1, 1-1
2008, Vietnam vs Thailand 2-1, 1-1
2010, Malaysia vs Indonesia 3-0, 1-2
2012, Singapura vs Thailand 3-1, 0-1
2014, Thailand vs Malaysia 2-0, 2-3
2016, Thailand vs Indonesia 1-2, 2-0
2018, Vietnam vs Malaysia 2-2, 1-0
[Penulis: Kusuma Alan]