Suara.com - Hubungan penyerang Chelsea, Romelu Lukaku dan pelatih Thomas Tuchel memanas. Penyerang asal Belgia itu menuding juru taktik asal Jerman itu tak menerapkan formasi yang mengakomodirnya.
Romelu Lukaku menjalani awal musim yang berat sejak kembali ke Chelsea di jendela transfer musim panas lalu usai The Blues menebusnya dari Inter Milan dengan mahar 97,5 juta pounds.
Sejak kembali ke Stamford Birdge, Lukaku telah mencetak tujuh gol dalam 18 penampilan. Namun, performanya terhambat oleh cedera pergelangan kaki dan teranyar Covid-19.
Akibatnya, Lukaku hanya sekali tampil penuh dalam 13 pertandingan Liga Inggris terakhir Chelsea. Dia mampu mencetak gol dalam laga terakhir The Blues yang berakhir 1-1 kontra Brighton.
Baca Juga: Positif COVID-19, Mikel Arteta Absen Dampingi Arsenal Hadapi Manchester City
Lukaku menegaskan dia tak memiliki masalah fisik. Namun, minimnya kesempatan bermain membuatnya kesulitan untuk kembali ke level terbaik.
"Secara fisik saya baik-baik saja. Saya hanya tidak terlalu senang dengan situasinya, tapi itu normal," kata Lukaku dikutip dari Sky Sports, Jumat (31/12/2021).
“Saya pikir bos [Tuchel] telah memutuskan untuk memainkan formasi yang berbeda tetapi saya harus tetap melakukannya dan melanjutkannya secara profesional."
"Saya tak senang dengan situasi saat ini, tetapi itu pekerjaan saya dan saya tak boleh menyerah."
Lukaku mengalami cedera setelah batal membela timnas Belgia pada awal Oktober lalu karena kelelahan otot. Dia kemudian bermain 77 menit melawan Brentford pada 16 Oktober sebelum cedera saat melawan Malmo empat hari berselang.
Baca Juga: Guardiola: Liverpool dan Chelsea Masih Bisa Kejar Manchester City
Sebelum pertandingan Malmo, Tuchel sudah mengatakan bahwa Lukaku "lelah secara mental", menyalahkan periode kering gol sang pemain karena terlalu sering tampil.
Setelah absen di enam laga, Lukaku dimasukan Tuchel ke dalam skuad tetapi selalu tampil dari bangku cadangan melawan Manchester United, Watford, West Ham dan Leeds. Pada kesempatan itu, dia hanya tampil 77 menit dan gagal mencetak satu gol pun.
Dia bermain sebagai starter dan mencetak gol dalam hasil imbang 3-3 dengan Zenit di pertandingan terakhir grup Liga Champions Chelsea, tetapi setelah penampilan singkat melawan Leeds, dia kemudian melewatkan tiga pertandingan karena Covid.
Pertandingan pertama Lukaku selepas sembuh dari Covid-19 terjadi saat melawan Aston Villa di Boxing Day, di mana dia masuk sebagai pemain pengganti di babak pertama untuk menginspirasi kemenangan comeback 3-1.
Lukaku saat itu merasa kesal dengan keputusan Tuchel yang hanya memainkannya separuh laga, tetapi sang pelatih memiliki pembelaannya sendiri.
"Dia [Lukaku] memiliki kinerja yang sangat baik, dia sangat membantu, tetapi itu tidak adil. Dia belum siap untuk itu bahkan jika dia menginginkannya," tutur Tuchel.
"Terakhir kali dia menjadi starter untuk kami adalah pada bulan Oktober, bukan karena kualitas atau kami ragu kami lebih baik tanpa dia. Dia tidak beruntung karena cedera."