Dipermalukan Leicester, Liverpool Borong Catatan Buruk

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 29 Desember 2021 | 08:47 WIB
Dipermalukan Leicester, Liverpool Borong Catatan Buruk
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp memberi instruksi kepada para pemainnya dalam laga pekan ke-20 Liga Inggris antara Leicester vs Liverpool di Stadion King Power, Rabu (29/12/2021) dini hari WIB. Lindsey Parnaby / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Liverpool memborong catatan buruk pasca dikalahkan Leicester City dalam laga pekan ke-20 Liga Inggris di Stadion King Power, Rabu (29/12/2021) dini hari WIB.

Dalam pertandingan tersebut, Liverpool tampil dominan dengan menciptakan banyak peluang. Namun, lini depan mereka tak klinis hingga tak mampu mencetak gol.

Hal itu mampu dimanfaatkan Leicester City dengan baik. Pasukan Brendan Rodgers menghukum The Reds lewat gol semata wayang Ademola Lookman.

Top skor sementara Liga Inggris, Mohamed Salah, membuang salah satu peluang emas membuka keunggulan Liverpool setelah tendangan penaltinya dimentahkan oleh kiper Kasper Schmeichel.

Baca Juga: Negosiasi dengan Arsenal Dimulai, Philippe Coutinho Segera Tinggalkan Barcelona

Bola muntah kembali ke arah Salah, tapi sundulan penyerang Mesir itu masih membentur mistar gawang.

Schmeichel juga melakukan penyelamatan gemilang lainnya saat sigap menepis tembakan Salah pada menit ke-33 untuk menjaga skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.

Pada menit ke-55, Sadio Mane membuang kesempatan emas Liverpool lainnya ketika menerima umpan terobosan dari Diogo Jota tetapi sontekannya melayang di atas mistar gawang.

Kegagalan itu harus dibayar mahal karena empat menit kemudian Lookman, yang baru masuk sejak menit ke-56 menggantikan Hamza Choudhury, memainkan peran supersub untuk membawa Leicester memimpin.

Berawal dari kelengahan lini belakang Liverpool di sektor kanan, Lookman memainkan umpan satu dua dengan Kiernan Dewsbury-Hall sebelum mengecoh Joel Matip dan Virgil van Dijk dengan tembakan yang gagal dihentikan kiper Alisson Becker di area tiang dekat.

Baca Juga: Lupakan Kekalahan Menyakitkan dari City, Iheanacho: Leicester Siap Hadapi Liverpool

Hasil itu menjadi tamparan keras bagi Liverpool karena di atas kertas banyak aspek menguntungkan mereka, mengingat Leicester kelelahan karena hanya beristirahat dua hari setelah dikalahkan Manchester City dan bermain tanpa bek tengah murni di tengah kombinasi cedera serta lonjakan kasus Covid-19.

Hasil di King Power juga membuat Liverpool untuk delapan tahun berturut-turut selalu kalah dalam pertandingan liga penutup kalender.

Liverpool membuang kesempatan memangkas jarak dari pemuncak klasemen Manchester City. Liverpool masih berada pada posisi kedua dengan 41 poin dari 19 pertandingan, tertinggal enam poin dari City.

Sedangkan Leicester yang untuk pertama kalinya sejak 1999 menang melawan Liverpool dalam dua pertandingan liga secara beruntun, naik ke posisi kesembilan dengan 25 poin.

Berikut data dan fakta pasca Liverpool dihajar Leicester City dirangkum Suara.com dari berbagai sumber:

  • Mohamed Salah untuk pertama kalinya gagal mencetak gol penalti di Liga Inggris, sejak Oktober 2017 kontra Huddersfield. Sebelum ini, striker Mesir selalu mencetak gol dalam 15 upaya dari titik putih.
  • Liverpool kebobolan gol pembuka di masing-masing dari tiga pertandingan Liga Inggris terakhir mereka untuk kali pertama sejak November 2019.
  • Liverpool mengakhiri tahun 2021 dengan cara yang sama seperti saat mereka memulainya yakni dengan gagal mencetak gol dalam laga tandang. 4 Jan: vs Southampton, 28 Des: vs Leicester.
  • Leicester City adalah tim pertama yang menghentikan Liverpool mencetak gol dalam 28 pertandingan mereka di semua kompetisi musim ini.
  • Mohamed Salah gagal mencetak gol atau assist dalam pertandingan back-to-back untuk Liverpool untuk pertama kalinya musim ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI