Suara.com - Philippe Coutinho dikabarkan segera meninggalkan Barcelona pada Januari 2022. Dilaporkan Marca, Selasa (28/12/2021), Arsenal adalah klub yang bakal memboyong pemain asal Brasil itu dari Camp Nou.
Perwakilan Philippe Coutinho kabarnya saat ini tengah menuju London, ke markas Arsenal. Tujuan pertemuan tersebut tidak lain adalah guna membahas kepindahan eks bintang Liverpool itu.
Selain Arsenal, ternyata ada sejumlah klub Liga Premier yang ingin menjegal keinginan The Gunners mendapatkan Coutinho. Dilansir Daily Mail, klub-klub tersebut adalah Tottenham Hotspur, Everton dan Newcastle United.
Namun Arsenal bisa bernapas lega karena Coutinho berminat untuk merapat ke Emirates Stadium. Kabarnya, hal itu dikarenakan perbincangan sebelumnya antara Coutinho dengan manajer Arsenal Mikel Arteta.
Baca Juga: Transfer Rampung, Ferran Torres Resmi Berseragam Barcelona
Di bawah kepemimpinan Arteta, beberapa bulan terakhir Arsenal menemukan kembali performa terbaik mereka.
Martin Odegaard seakan telah dilahirkan kembali dalam beberapa pekan terakhir. Eks pemain Real Madrid itu sudah mengemas empat gol dan dua assist dalam tujuh pertandingan terakhirnya bersama The Gunners.
Sementara Emile Smith Rowe dan Bukayo Saka juga tampil mengesankan di lini depan, fakta yang membuat Coutinho semakin bersemangat untuk berseragam Arsenal di awal tahun 2022.
Philippe Coutinho meninggalkan Liverpool pada tahun 2018. Ketika itu, Coutinho menjadi salah satu andalan manajer The Reds Jurgen Klopp. Meski coba ditahan, Coutinho ngotot untuk hengkang ke Barcelona.
Akan tetapi sinarnya di Barcelona meredup. Gelandang serang kelahiran Rio de Janeiro itu tak mampu menyatu dengan filosofi permainan El Barca.
Baca Juga: Final Piala AFF 2020, Pelatih Thailand Waspadai Taktik Shin Tae-yong yang Kerap Berubah
Alhasil ia dipinjamkan ke Bayern Munich pada 2019 hingga 2020. Akan tetapi, Bayern enggan mengaktifkan klausul pembelian Coutinho di akhir masa peminjaman tersebut.
Di bawah kepemimpinan Ronald Koeman, Coutinho sempat diberi kesempatan. Namun gagal.
Kini, di bawah komando Xavi Hernadez, gelandang 29 tahun itu tampaknya juga sulit bersaing sehingga meninggalkan Camp Nou menjadi harga yang sudah tidak lagi bisa ditawar.