Final Piala AFF 2020, Pelatih Thailand Waspadai Taktik Shin Tae-yong yang Kerap Berubah

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 28 Desember 2021 | 21:01 WIB
Final Piala AFF 2020, Pelatih Thailand Waspadai Taktik Shin Tae-yong yang Kerap Berubah
Pelatih Timnas Thailand Alexandre Polking (kanan) memberi isyarat di samping pelatih Vietnam Park Hang-seo saat pertandingan leg kedua semifinal sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Vietnam dan Thailand di Stadion Nasional di Singapura pada 26 Desember 2021. [Roslan RAHMAN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking mewaspadai taktik juru taktik timnas Indonesia Shin Tae-yong yang kerap berubah menjelang laga leg pertama final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam.

"Kami mengetahui Indonesia bisa tampil bertahan seperti saat melawan Vietnam. Mereka melakukannya dengan baik. Namun, mereka pun bisa menyerang dengan agresif seperti saat berjumpa Kamboja dan Laos. Jadi kami harus siap dengan pendekatan-pendekatan tersebut," kata Poking dalam konferensi pers virtual sebelum pertandingan, diikuti di Jakarta, Selasa.

Menurut juru taktik berkewarganegaraan Brazil itu, Shin Tae-yong merupakan pelatih sarat pengalaman dan kaya akan strategi.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memberikan arahan kepada anak asuhannya dalam latihan (dok. PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memberikan arahan kepada anak asuhannya dalam latihan (dok. PSSI)

Belum lagi berbicara soal timnas Indonesia yang memiliki para pemain muda energik, Polking menyebut Witan Sulaeman dan kawan-kawan tak kenal lelah dan bisa menjelajah ke seluruh sudut lapangan. Itu dianggapnya berpotensi merepotkan Thailand.

Baca Juga: Hotman Paris Siap Gelontorkan Bonus Rp 1 Miliar untuk Timnas Indonesia

"Indonesia tampil sangat baik sepanjang turnamen dan mereka pantas berada di final," kata Polking.

Timnas Thailand, kata pria berusia 45 tahun itu, akan melakukan semua upaya yang mungkin demi menundukkan Indonesia.

Skuad "Gajah Perang" juga tidak khawatir dengan absennya dua pemain andalan mereka yaitu bek kiri Theerathon Bunmathan dan Chatchai Budprom.

Theerathon menjalani sanksi akumulasi kartu kuning sementara Chatchai Budprom mengalami cedera yang membuatnya harus absen sampai turnamen berakhir.

"Tentu saja itu bukan kabar bagus, tetapi kami mempunyai banyak pemain berkualitas lainnya," tutur Polking.

Baca Juga: Kualitas Thailand di Atas Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri: Bola Itu Bundar

Sementara gelandang timnas Thailand Sarach Yooyen memprediksi partai kontra Indonesia akan berjalan sulit.

Namun, Yooyen yakin mereka dapat memenangkan pertandingan dan membawa pulang kembali trofi Piala AFF 2020 yang terakhir kali direbut pada 2016.

"Indonesia mempunyai pemain muda yang bagus. Kami harus mengurangi kesalahan, percaya diri dan menerapkan taktik sesuai rencana untuk memenangkan turnamen ini," kata pemain klub Liga Thailand, BG Pathum United tersebut.

Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand pada partai final Piala AFF 2020 yang berlangsung dalam dua leg di Stadion Nasional, Singapura.

Leg pertama digelar 29 Desember dan leg kedua pada 1 Januari 2022, keduanya mulai pukul 19.30 WIB atau 20.30 waktu setempat.

Pertemuan Indonesia dengan Thailand di final Piala AFF 2020 merupakan ulangan final Piala AFF 2000, 2002 dan 2016 yang semuanya dimenangkan Thailand.

Bagi skuad "Garuda", itu menjadi final keenam sepanjang keikutsertaan di Piala AFF setelah sebelumnya mencatatkan pencapaian serupa pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016 dengan hasil tanpa gelar juara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI