Suara.com - Ketika ditanya ESPN mengenai kritik penggemar tim lawan bahwa Timnas Indonesia terlalu agresif selama Piala AFF 2020, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menyatakan tak apa-apa bermain agresif, sepanjang tak menyakiti lawan. Dia malah menilai tim-tim Asia Tenggara kurang agresif.
"Saya tak beranggapan kami telah bermain terlalu agresif. Justru salah satu hal yang saya pelajari dari sepak bola Asia Tenggara saat pertama kali saya menangani Indonesia adalah para pemain kurang begitu agresif," kata Shin.
"Pendekatan fisik adalah hal yang mesti kami ambil, jadi saya sama sekali tak memasalahkannya."
![Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/09/58313-shin-tae-yong-timnas-indonesia.jpg)
Tetapi sungguh karena bermain agresif itu pula pertandingan yang dimainkan Indonesia menjadi terasa lebih menyengat, lebih menghibur, dan memacu adrenalin.
Indonesia terlihat seperti menampilkan wajah khas sepak bola Korea yang ngotot, terus menekan, percaya diri, dan bermain dalam semangat team work yang kuat.
Sepanjang Piala AFF ini Asnawi Mangkualam cs bermain dalam semangat bertempur yang tinggi sampai tak ragu beradu fisik untuk merebut bola dan menjarah area lawan.
Sungguh intervensi karakter yang baik yang berasal dari kultur sepakbola yang puluhan tahun belakangan membuat Korea Selatan berbicara banyak di tingkat regional dan internasional.
Bermain penuh percaya diri pula yang mungkin paling menarik untuk dicermati. Aspek ini sering menjadi faktor pembeda saat dua tim bertanding. Dan Indonesia memiliki aspek itu saat ini yang bahkan nyaris merata.
Gambaran paling kuat untuk menerangkan adanya kepercayaan diri yang tinggi itu adalah kiper Nadeo Argawinata, terutama saat mementahkan tendangan penalti Faris Ramli dalam leg kedua semifinal melawan Singapura yang berkesudahan 4-2 Sabtu malam pekan lalu.
Baca Juga: Lolos ke Final Piala AFF 2020, Dua Hal Ini yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia
![Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/26/39202-kiper-timnas-indonesia-nadeo-argawinata-antara.jpg)
Ketika Singapura tinggal sejengkal lagi mencapai final Piala AFF, sejak sebelum Faris mengambil ancang-ancang mengeksekusi penalti itu, Nadeo terlihat sama sekali tak tertekan, padahal saat itu dialah yang paling menentukan nasib Indonesia selanjutnya.