Berikut dua hal yang harus diperbaiki tersebut.
1. Antisipasi Bola Mati
Laga Indonesia melawan Singapura ini menjadi bukti bahwa skuat Garuda belum bisa mengantisipasi situasi Set Pieces atau bola mati.
Sebagai catatan, dua gol Singapura dicetak melalui situasi bola mati, di mana gol pertama melalui sontekan Song Ui-young memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Indonesia.
Lalu gol kedua Singapura juga dibuat dari situasi bola mati lewat tendangan bebas langsung Shahdan Sulaiman yang gagal dihalau pagar betis dan dibendung Nadeo Argawinata.
Buruknya antisipasi bola mati ini pun menjadi perhatian Shin Tae-yong yang ingin anak asuhnya berbenah agar tak lagi kebobolan dari situasi bola mati saat bermain di final melawan Thailand.
2. Finishing
Penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama Indonesia dalam menentukan jalannya sebuah laga. Hal tersebut dipertontonkan sepanjang laga melawan Singapura.
Dalam laga yang berlangsung selama 120 menit itu, Indonesia berhasil melepaskan 36 tembakan di mana 13 di antaranya mengarah ke gawang.
Baca Juga: 5 Sosok Penting di Balik Kesuksesan Pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Banyaknya jumlah tendangan ke arah gawang itu tak berbanding lurus dengan gol yang didapat, yakni empat. Hal ini membuktikan bahwa para pemain Indonesia belum cukup tenang dalam melakukan penyelesaian akhir di depan gawang.