Ingin Juara Liga Portugal, FC Porto Bayar Dukun Rp2,8 Miliar

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 21 Desember 2021 | 20:13 WIB
Ingin Juara Liga Portugal, FC Porto Bayar Dukun Rp2,8 Miliar
Logo FC Porto. [JOHN MACDOUGALL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FC Porto dilaporkan telah mempekerjakan seorang dukun bernama Madelena Aroso pada musim 2021/22. Hal ini guna memuluskan langkah mereka untuk menyabet gelar ke-30 sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di kancah domestik.

Ini bermula dari Benfica, yang notabene saingan FC Porto, di kancah Liga Portugal, menggunakan ilmu sihir. Alhasil, pada musim 2016/17, mereka sukses merengkuh 2 gelar domestik.

Benfica dilaporkan membayar seorang praktisi ilmu hitam sekira 170 ribu poundsterling atau sekitar Rp3,2 miliar selama satu musim. Pengeluaran tersebut terbilang besar tapi berdampak baik buat klub di pengujung musim.

Gelandang FC Porto asal Kolombia, Luis Diaz (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol selama pertandingan pekan ketiga Grup B Liga Champions antara FC Porto vs Milan di stadion Dragao di Porto pada 19 Oktober 2021.FERNANDO VELUDO / AFP.
Gelandang FC Porto asal Kolombia, Luis Diaz (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol selama pertandingan pekan ketiga Grup B Liga Champions antara FC Porto vs Milan di stadion Dragao di Porto pada 19 Oktober 2021.FERNANDO VELUDO / AFP.

Nah, apa yang dilakukan Porto musim ini bisa jadi telah berjalan. Sebab, sepanjang 15 laga, mereka tak terkalahkan dan menjadi pemuncak klasemen.

Baca Juga: Jelang Semifinal Piala AFF 2020, Media Thailand Akui Kehebatan Timnas Indonesia

Di satu sisi, Benfica juga berada di urutan atas. Hanya, mereka harus rela di tempat kedua karena kalah selisih gol saja.

Tak ada yang bisa membuktikan ilmu sihir itu bekerja. Tapi, presiden Porto telah mempekerjakan Aroso sejak 5 bulan lalu atau awal musim ini dengan status dokter tim.

Alih-alih punya keahlian di bidang kesehatan, Amoroso mengakui bahwa dirinya bukan ahlinya. Tapi, ia mengklaim bisa meramal dan mepredisi masa depan.

Bicara soal gaji yang diterima Aroso, Porto rela merogoh kocek dalam. Daily Mail melaporkan bahwa klub menggajinya sebesar 150 ribu pound per tahun atau Rp2,8 miliar dan terbesar di antara staf klub.

Keputusan manajemen membuat pendukung Porto geram. Sebab, mereka menyarankan agar manajemen klub justru berhemat untuk mengatasi krisis finansial fair play.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Tak Kenal Lelah dan Miliki Kecepatan, Singapura Tidak Gentar

Sepak bola Portugal memang lekat dengan ilmu hitam. Pada 1987, Porto sukses menjadi juara Eropa.

Diketahui, sebelum laga, mereka melepaskan 2 kotak hitam sebelum bola digulirkan di partai final.

[Penulis: Kusuma Alan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI