Suara.com - Patrich Wanggai kembali berulah. Kali ini mantan penyerang Timnas Indonesia U-23 tersebut memamerkan alat kelaminnya pada laga Liga 2 antara Sulut United vs Martapura Dewa United.
Laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Senin (20/12/2021) berlangsung keras dan sengit.
Sayangnya, partai yang berlangsung panas tersebut ternodai aksi tak senonoh Patrick Wanggai. Mantan pemain Rans Cilegon FC ini tertangkap kamera memamerkan alat kelaminnya.
Aksi tak senonoh Patrich Wanggai tersebut diketahui dari unggahan video di akun instagram @pengamatsepakbola. Dalam video itu memperlihatkan momen Patrich Wanggai tengah ditarik keluar pada babak keduanya tepatnya di menit ke-79.
Baca Juga: Semifinal dan Final Liga 2 Digelar Akhir Desember 2021
Wanggai lantas menunjukkan kemaluannya ke arah official Dewa United. Beruntung, pihak official Martapura Dewa United tidak merespons aksi tak senonoh itu sehingga tak ada keributan yang terjadi.
Berikut profil Patrich Wanggai
Wanggai terbilang sebagai pesepak bola senior Indonesia yang sudah kaya pengalaman bermain di divisi teratas sepak bola Indonesia.
Sosok dengan nama lengkap Patrich Steve Wanggai ini lahir di Nabire, Papua, pada 27 Juni 1988. Dia mulai serius menekuni sepak bola dengan bergabung dengan PS Hasrat Abadi Nabire pada 2003.
Kecintaan Wanggai kepada sepak bola tidak terlepas dari penggaruh lingkungan keluarganya, dia memiliki kakak, Izaac Wanggai dan sepupu, Imanuel Wanggai, yang juga berprofesi sebagai pesepak bola.
Baca Juga: Kehadiran Elkan Baggott di Timnas Indonesia Membuat Strategi Andalan Singapura Terancam
Masa-masa muda hingga remaja Wanggai dilewati dengan bergabung bersama klub-klub lokal Papua seperti Sumber Mas FC Nabire, dan PS UNIPA Manokwari.
Patrich kemudian melanjutkan petualangannya bersama klub Persewon Wondama (2007-2008) dan Perseman Manokwari (2008-2009).
Karier profesional Patrich Wanggai lantas dimulai saat dia bergabung bersama Persidafon Dafonsoro pada 2009. Dia bergabung bersama kakaknya, Izaac Wanggai.
Patrich sukses mencetak 41 gol dari 67 penampilan sebelum akhirnya pindah ke Persipura Jayapura pada 2012.
Namun, karier Patrich tak berlangsung lama bersama Persipura. Dia sempat membela tim asal Malaysia, T-Team pada 2014 lalu pulang lagi ke Indonesia di tahun yang sama dengan bergabung ke Sriwijaya FC.
Wanggai lalu kembali mentas di luar negeri dengan membela Karketu Dili di Liga Futebol Amadora di Timor Leste. Dia membawa timnya finish sebagai runner-up dan mencetak 10 gol di musim 2016.
Setelah dari sana, Patrich Wanggai berpindah-pindah membela klub Indonesia. Mulai dari Madura United, Borneo, Persib Bandung, Kalteng Putra, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.
Sayang karena Liga 1 2020 tak dilanjutkan karena pandemi, Patrich Wanggai lalu pindah ke klub Liga 2 milik Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC.
Namun, perjalanan kariernya di sana tak gemilang sehingga akhirnya pindah ke Sulut United. Wanggai sudah mencetak 2 gol buat Sulut United, namun baru saja bikin ulah dengan menunjukkan kemaluannya di laga melawan Martapura Dewa United.
Prestasi tertinggi Patrich di tingkat klub adalah menjadi kampiun Liga Super Indonesia bersama Persipura Jayapura pada 2013.
Sementara untuk kiprahnya di Timnas Indonesia, Patrich Wanggai pernah memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada 2011 dan menjadi bagian dari Timnas Senior pada 2012.
[Penulis: Aditia Rizki]