Suara.com - Mantan wasit Liga Inggris, Mark Clattenburg mengritik keputusan wasit dalam laga Tottenham vs Livderpool terkait pelanggaran keras yang dilakukan Harry Kane terhadap Andrew Robertson.
Menurut Mark Clattenburg, tekel Harry Kane sangatlah berbahaya. Wasit Paul Tierney seharusnya bisa memberi hukuman lebih dari sekedar kartu kuning.
Harry Kane melakukan tekel horor kepada Andrew Robertson di babak pertama. Beruntung pemain bertahan Liverpool itu masih sempat mengangkat kakinya, sehingga impak yang didapat terbilang minim.
Di babak kedua, giliran Robertson yang melakukan tekel keras terhadap bek Tottenham Emerson Royal. Alih-alih mendapatkan kartu kuning seperti Kane, wasit Paul Tierney mengganjarnya dengan kartu merah pasca berdiskusi dengan VAR.
Baca Juga: Merasa Liverpool Dicurangi, Klopp: Wasit Punya Masalah Apa dengan Saya?
“Saya pikir tekel Kane lebih buruk daripada Robertson,” kata Clattenburg, dikutip dari BBC Sport, Selasa (21/12/2021).
BBC Sport melaporkan salah satu faktor yang meringankan hukuman Harry Kane atas tekel horor otu adalah fakta bahwa Robertson mengangkat kakinya. Selepas itu, bek asal Skotlandia tersebut pun terlihat baik-baik saja karena bisa melanjutkan laga.
"Mendengar bahwa Robertson harus menginjak kakinya membuat saya khawatir, karena jika dia melakukannya, dia tidak akan berjalan pada Natal ini," kata Clattenburg kepada Monday Night Club di BBC Radio 5 Live.
"Jika Anda tidak percaya ini adalah kesalahan yang jelas dan nyata tentang Kane, Anda tidak melakukan pekerjaan Anda dengan benar."
Clattenburg pun mengritik kinerja VAR yang seharusnya bisa mengoreksi kesalahan wasit, alih-alih mendukung kekeliruan keputusan yang telah dibuat.
Baca Juga: Tottenham vs Liverpool Imbang 2-2, Conte: Kami Seharusnya Membawa Tiga Poin
"VAR tidak bisa salah. Wasit bisa, karena mereka punya waktu sepersekian detik. VAR memiliki semua sudut, dia punya semua gerakan lambat, dia bisa melihat titik kontak," tutur Clattenburg.
"Robbo (Robertson) beruntung hari ini karena dia masih bisa berjalan. Kita harus lebih memahami pesepakbola karena dia tidak akan meninggalkan kakinya di sana, mengapa dia harus melakukannya? Dia tidak ingin kakinya patah dan karirnya diragukan," tambahnya.
Clattenburg, yang menghabiskan 13 tahun sebagai wasit Liga Inggris dari 2004 hingga 2017, sekarang menjadi Kepala Wasit di Yunani.
"Di Yunani, kami merilis audio keputusan VAR," katanya.
"Orang-orang menghargainya. Mereka mungkin tidak selalu setuju dengan itu, tetapi mereka menghargainya. Saya pikir itu harus terjadi."
"Kita seharusnya bisa mendengarkan audionya. Kita mungkin tidak setuju dengan itu, tapi setidaknya kita akan mengerti."