Suara.com - Skuad Madura United diminta meningkatkan performa pada putaran kedua Liga 1 2021, terutama lini pertahanan, setelah merangsek papan tengah hingga tembus 10 besar klasemen sementara.
Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq, dikutip Antara dari laman resmi klub, Kamis (16/12/2021), meminta tim untuk meningkatkan kekuatan lini pertahanan pada putaran kedua Liga 1 2021 yang akan dimulai Januari 2022.
"Kami melihat untuk pertahanan masih stabil, tidak jauh berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Berarti, pertahanan masih oke, namun harus ditingkatkan nanti pada putaran kedua agar lebih sedikit lagi kebobolan dan lebih sering clean sheet," kata Zia.
Madura United telah mengakhiri putaran pertama Liga 1 2021 dengan hasil seri 2-2 atas Borneo FC di Stadion Manahan Solo, Selasa (15/12/2021) lalu.
Baca Juga: Jeda Kompetisi Liga 1, Kiper Persib Teja Paku Alam Pilih Pulang Kampung
Musim ini, Madura United menuai banyak sorotan lantaran tampil tidak biasanya dari awal kompetisi domestik tertinggi Indonesia itu.
Bahkan, tim yang berjuluk Laskar Sape Kerrab itu hanya berkutat di papan bawah klasemen sementara dan mendekati zona degradasi, terutama hingga seri kedua.
Selepas pergantian pelatih, dari Rahmad Darmawan ke Fabio Lefundes, performa tim yang berbasis di Pulau Garam itu perlahan merangsek ke papan tengah hingga tembus 10 besar.
Namun, capaian tersebut masih berbanding jauh dari pada hasil putaran pertama musim-musim sebelumnya sejak 2017 hingga 2020, walaupun musim kemarin kompetisi hanya berjalan tiga pertandingan.
Capaian paruh musim terbaik diperoleh di Liga 1 2017. Madura United finis di peringkat pertama dengan koleksi 32 poin dari hasil sembilan kali menang, lima kali imbang dan tiga kali kalah.
Baca Juga: Jelang Putaran Kedua Liga 1, Persiraja Pinjam Muhammad Andika Kurniawan dari Borneo FC
Kendati demikian, Madura United masih bisa mempertahankan kekuatan lini pertahanan mereka di tengah masa sulit ini.
Fachrudin W Aryanto dan kolega mampu meraih stabilitas dari musim-musim sebelumnya, seperti halnya jumlah kebobolan yang lebih sedikit dari musim 2018 dan mendekati capaian musim 2017 dan 2018.
Selain itu, catatan nirgol mereka juga mampu menyamai musim 2018 dan 2019, yang dikenal dengan komposisi skuad bertabur bintang.